Cara Membuat Nasi Ubi Jalar Dan Mengetahui Kandungannya
Nasi instan ubi jalar adalah jenis makanan instan yang berbahan dasar ubi jalar. Ubi jalar adalah tanaman yang tumbuh di berbagai wilayah di dunia karena terkenal mengandung gizi yang tinggi dan memiliki rasa manis yang khas.
Nasi ubi jalar merupakan salah satu olahan dari ubi jalar. Nasi instan ubi jalar sering kali dibuat dengan mengolah ubi jalar menjadi tepung ubi jalar, yang kemudian dicampur dengan bahan-bahan lain untuk menciptakan produk akhir.
Keberadaan nasi instan ubi jalar memberikan variasi dalam pilihan makanan instan yang tersedia bagi konsumen. Selain menawarkan rasa yang unik dan berbeda dari nasi instan biasa, nasi instan ubi jalar juga memiliki kelebihan gizi yang dihasilkan dari kandungan ubi jalar itu sendiri. Ubi jalar kaya akan serat, vitamin A, vitamin C, dan beberapa mineral penting seperti kalium dan magnesium. Untuk kamu yang ingin mengetahui bagaimana cara membuat nasi instan ubi jalar, berikut adalah cara pembuatan nasi instan ubi jalar. Namun sebelum itu terdapat kandungan yang ada dalam nasi ubi jalar sebagai berikut.
Kandungan Nasi Ubi Jalar
Nasi ubi jalar memiliki kandungan gizi yang berbeda dengan nasi putih biasa. Ubi jalar sebagai bahan utamanya memberikan kelebihan nutrisi yang signifikan. Ubi jalar kaya akan serat, yang membantu dalam pencernaan dan menjaga kesehatan saluran pencernaan. Selain itu, serat juga membantu mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan rasa kenyang lebih lama.
Kandungan vitamin A dalam nasi ubi jalar juga lebih tinggi dibandingkan dengan nasi putih. Vitamin A berperan penting dalam menjaga kesehatan mata, sistem kekebalan tubuh, dan pertumbuhan sel-sel tubuh. Selain itu, ubi jalar juga mengandung vitamin C yang berperan sebagai antioksidan dan membantu meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh.
Dalam hal mineral, nasi ubi jalar kaya akan kalium dan magnesium. Kalium berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, fungsi otot yang baik, dan tekanan darah yang sehat. Magnesium juga penting untuk kesehatan otot dan saraf, serta berkontribusi pada kesehatan tulang dan pembentukan energi dalam tubuh.
Namun, perlu diingat bahwa nasi ubi jalar juga mengandung karbohidrat seperti nasi putih. Oleh karena itu, jika Anda mengonsumsi nasi ubi jalar untuk tujuan pengontrolan berat badan atau manajemen gula darah, tetap perhatikan porsi dan pengaturan karbohidrat dalam makanan Anda secara keseluruhan.
Baca Juga :
Cara Membuat Nasi Ubi Jalar
Memilih Ubi Jalar
Semua jenis/ varietas ubi jalar dapat diolah menjadi nasi instan. Walaupun demikian pilihlah ubi jalar yang tidak terlalu tua dipanen karena umbinya banyak berserat.
Cara Membuat
- Cuci ubi jalar, kemudian pilih ubi jalar yang baik yang tidak terkena serangan hama boleng (Cylas formicarius). Apabila umbi yang terkena terikut dalam pengolahan, maka hasilnya mempunyai rasa tidak enak. Pahit dan beraroma hama boleng.
- Setelah itu kukus hingga masak kira-kira 30 menit setelah air pengukus mendidih.
- Apabila ubi jalar telah matang, kupas kulitnya, lalu iris - iris.
- Cetak dalam bentuk butiran dengan menggunakan alat penggiling daging.
- Keringkan dengan penjemuran di panas matahari.
Cara Menyimpan
Untuk menyimpan nasi instan ubi jalar dengan baik, berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu ikuti
- Pastikan nasi instan ubi jalar benar-benar dingin sebelum menyimpannya. Jika nasi masih hangat saat disimpan, bisa menyebabkan kondensasi dan membuat nasi menjadi lembab.
- Gunakan wadah kedap udara atau kantong penyimpanan makanan yang tertutup rapat. Hal ini akan membantu mencegah udara dan kelembaban masuk ke dalam nasi instan, menjaga kelezatan dan tekstur nasi.
- Jika Anda ingin menyimpan nasi instan dalam porsi individu, pisahkan setiap porsi dengan menggunakan kertas minyak atau plastik wrap. Ini akan memudahkan Anda saat ingin mengambil satu porsi tanpa harus membuka seluruh wadah.
- Simpan nasi instan ubi jalar di tempat yang sejuk, kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Kondisi yang lembap atau panas dapat membuat nasi instan menjadi basah atau menggumpal.