Daun Keji Beling : Ciri Ciri, Manfaat, Dan Cara Penyajian
Daun keji beling, atau Strobilanthes Crispus, adalah tanaman yang memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh manusia. Tanaman ini mudah ditemukan di Indonesia dan memiliki nama lain seperti kembang bungang, kayu gambir, dan pecah beling. Daun keji beling mengandung berbagai macam zat yang bermanfaat untuk kesehatan. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas tentang manfaat dari daun keji beling. Berikut pembahasannya.
Ciri Ciri Daun Keji Beling
Sebelum membahas tentang manfaatnya, adabaiknya kita mengetahui ciri ciri dari daunnya terlebih dahulu. Menurut laporan National Parks Singapore Government, daun keji beling adalah tanaman tergolong dalam tanaman berbiji dan juga berbunga dengan tinggi maksimal 1,2m.
Bentuk tumbuhnya tegak dan memiliki daun hijau tua mengkilap yang berbentuk elips dengan tepi bergigi dan tekstur kasar (panjang 5-8 cm, lebar 2-5 cm). Daun muncul berpasangan dalam susunan daun yang berlawanan.
Batang di dekat ujung dahan memiliki 4 ujung. Kulit yang belum matang berwarna merah anggur, secara bertahap berubah menjadi coklat saat matang. Daunnya keji beling juga bisa dijadikan bunga hias karena mudah tumbuh, baik di wadah, kebun, maupun pekarangan.
Manfaat Daun Keji Beling
Daun pecah beling diyakini baik untuk kesehatan karena banyaknya kandungan nutrisi di dalamnya. Daun ini kaya akan kalium, kalsium, zat besi, fosfor, vitamin C, vitamin B1, dan vitamin B2. Selain itu, daun pecah beling juga mengandung senyawa tanaman, seperti fenol, katekin, tanin, flavonoid, saponin, steroid, dan triterpenoid. Senyawa tersebut berperan sebagai antiradang, antioksidan, antibakteri, antijamur, dan antikanker. Berkat nutrisinya ini, daun pecah beling dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan berikut ini:
Meringankan infeksi kulit
Daun pecah beling diketahui memiliki sifat antibakteri. Penelitian menyebutkan kalau ekstrak tanaman ini dapat membantu mengatasi infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus, seperti bisul, selulitis, dan impetigo. Selain infeksi kulit, bakteri tersebut juga bisa menyebabkan bakteremia.
Untuk meringankan infeksi kulit, pastikan kamu juga ikuti anjuran pengobatan dari dokter selain mengonsumsi daun pecah beling.
Mengatasi diare
Kamu bisa lho mengonsumsi daun pecah beling untuk mengatasi diare. Hal ini berkat sifat antibakteri yang ada di daun pecah beling diketahui bisa membantu mengatasi diare akibat infeksi bakteri Escherichia coli (E. coli).
Selain itu, pastikan kamu juga perbanyak minum air putih agar tidak dehidrasi dan perbanyak konsumsi makanan rendah serat untuk mengurangi jumlah tinja yang diproduksi tubuh.
Menurunkan kadar gula darah
Daun pecah beling dipercaya bisa jadi alternatif pengobatan herbal untuk penderita diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Senyawa tanaman pada daun pecah beling dapat menghambat kerja enzim alfa-glukosidase yang berperan dalam penyerapan gula darah. Sensitivitas insulin pun juga bisa meningkat dengan konsumsi daun ini.
Manfaat daun pecah beling yang satu ini tentu bisa menjadi lebih maksimal bila dibarengi dengan memperhatikan asupan dan porsi makanan yang dikonsumsi, rutin berolahraga, mencukupi waktu istirahat, dan mengelola stres dengan baik.
Menangani batu ginjal
Obat herbal satu ini sering dimanfaatkan untuk menangani batu ginjal. Senyawa dalam daun pecah beling dipercaya mampu memecah batu ginjal menjadi lebih kecil, sehingga tidak menyumbat saluran kemih dan bisa mengalir keluar melalui urine dengan mudah.
Barengi konsumsi daun pecah beling dengan perawatan rumahan lainnya, seperti minum air putih yang cukup, minum perasan air lemon, hindari minuman bersoda, serta batasi makanan tinggi garam.
Mencegah kanker
Daun pecah beling juga diketahui punya sifat antikanker yang dapat mencegah beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker hati, atau kanker usus besar. Tentunya manfaat ini tidak hanya karena konsumsi daun pecah beling saja, ya, tetapi juga harus didukung dengan pola hidup sehat.
Cara Penyajian Daun Keji Beling
Setelah mengetahui apa saja manfaat daun keji beling, pastinya Anda ingin mencari tahu bagaimana menyajikan tanaman ini.
Mengutip Dr. Health Benefits, tanaman ini dapat dikonsumsi dengan dua cara, yaitu langsung dimakan atau direbus.
- Pertama, ambil 3 buah daun keji beling
- Cuci bersih daunnya
- Tambahkan 1 gelas air
- Rebus hingga air mencapai ½ gelas
Meskipun ada banyak manfaat daun keji beling, penting dicatat bahwa tanaman ini memiliki kandungan kalium yang tinggi yaitu 51%. Kalium memiliki peran untuk menurunkan tekanan darah dalam dan oleh karena itu, jika memiliki riwayat tekanan darah, berhati-hatilah dalam menggunakan tanaman herbal ini. Karena bisa jadi tekanan darah akan menurun dan berbahaya bagi kesehatan. Perlu diingat juga bahwa tanaman herbal perlu diolah dengan benar agar mendapat manfaat kesehatan saat mengkonsumsinya.
Apalagi suplemen dan tanaman herbal tidak memiliki dosis tertentu, sehingga akan memberi efek berbeda kepada setiap orang. Selain itu, alangkah baiknya bila segala tanaman herbal yang ingin dijadikan suplemen ataupun alternatif pengobatan penyakit tertentu dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Sumber :
https://www.gramedia.com/best-seller/daun-keji-beling/
https://www.orami.co.id/magazine/manfaat-daun-keji-beling
https://www.alodokter.com/5-manfaat-daun-pecah-beling-dan-cara-tepat-mengolahnya