Tanaman Jarak: Klasifikasi, Ciri Ciri, Syarat Tumbuh, dan Cara Menanam
Tanaman jarak adalah tumbuhan liar yang termasuk dalam famili Euphorbiaceae. Tanaman ini dapat ditemukan di hutan, tanah kosong, daerah pantai, dan terkadang dibudidayakan. Buah jarak berbentuk bulat mirip telur dengan biji oval dan lonjong, serta dapat menghasilkan minyak yang bisa diolah menjadi bahan bakar atau pengganti minyak. Selain itu, tanaman jarak juga berpotensi sebagai pestisida nabati. Artikel kali ini, akan membahas tentang klasifikasi, ciri ciri, syarat tumbuh, dan cara menanam.
Klasifikasi Tanaman Jarak
- Kingdom: Plantae
- Divisi: Tracheophyta
- Subdivisi: Spermatophytes
- Ordo: Malpighiales
- Famili: Euphorbiaceae
- Subfamili: Acalyphoideae
- Tribus: Acalypheae
- Subtribus: Ricininae
- Genus: Ricinus
- Spesies: Ricinus communis
Ciri Ciri Tanaman Jarak
Tanaman jarak memiliki ciri atau morfologi sebagai berikut.
Akar
Tanaman jarak memiliki sistem perakaran yang mampu menahan air dan tanah sehingga tahan.
Batang
Batang jarak pagar berka yu, silindris, dan bila terluka mengeluarkan getah.
Daun
Daun jarak pagar bertangkai yang panjangnya 20-30 cm, bunganya berwarna merah oranye, bermata rantai bunga jantan, dan betina tumbuh dalam satu tangkai. Karakter tulang daun tanaman jarak adalah menjari dan daunnya terhubung pada tangkai daun. Panjang tangkai daun sekitar 4 hingga 15 cm.
BACA JUGA : Tanaman Puring: Pengertian, Jenis, dan Manfaat
Bunga
Bunga jarak pagar berwarna merah oranye, bermata rantai bunga jantan, dan betina tumbuh dalam satu tangkai.
Buah
Buah jarak pagar berbentuk elips, berkendaga tiga, panjang 1,5 cm, bijinya berbentuk bulat, lonjong. Buahnya memiliki tiga ruang yang masing-masing berisi satu biji.
Biji
Biji jarak pagar berbentuk oval dan lonjong, berwarna coklat agak kehitaman.
Syarat Tumbuh Tanaman Jarak
Tanaman jarak memiliki kemampuan untuk tumbuh dengan baik di tanah yang kurang subur dan beriklim panas, mulai dari dataran rendah hingga ketinggian 300 meter di atas permukaan laut. Di Indonesia, tanaman jarak dapat tumbuh optimal pada ketinggian 0–800 meter di atas permukaan laut. Lokasi yang cocok untuk pertumbuhannya meliputi hutan, tanah kosong, area sepanjang pantai, atau dapat ditanam sebagai komoditas perkebunan. Keberhasilan pertumbuhan tanaman jarak memerlukan iklim hangat dengan suhu berkisar antara 30-38°C dan paparan sinar matahari tidak kurang dari 10 jam. Dengan memenuhi persyaratan tersebut, tanaman jarak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Cara Menanam Tanaman Jarak
Berikut adalah beberapa cara menanam tanaman jarak yaitu.
Persiapan lahan
Persiapan lahan dilakukan dengan membersihkan lahan dari gulma dan sampah organik lainnya. Lahan yang digunakan untuk menanam tanaman jarak harus memiliki drainase yang baik dan tidak tergenang air.
Pemilihan bibit
Bibit tanaman jarak dapat diperoleh dari stek cabang atau batang, maupun benih. Pilih bibit yang sehat dan bebas dari penyakit.
BACA JUGA : Tanaman Sorgum: Sejarah, Klasifikasi, Morfologi, dan Cara Budidaya
Penanaman
Tanaman jarak dapat ditanam dengan jarak tanam 2,5 x 2,5 m atau 3 x 3 m. Lubang tanam dibuat dengan ukuran 40 x 40 x 40 cm. Setiap lubang tanam diberi pupuk kandang sebanyak 5-10 kg dan diberi air secukupnya.
Perawatan
Tanaman jarak membutuhkan perawatan yang cukup, seperti penyiraman, pemupukan, dan pemangkasan. Pemupukan dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan pupuk kandang atau pupuk NPK. Pemangkasan dilakukan untuk memperbaiki bentuk tanaman dan memperbanyak cabang.
Pemanenan
Tanaman jarak dapat dipanen setelah berumur 2-3 tahun. Buah jarak yang telah matang dapat dipetik dengan menggunakan galah yang diberi kantung pada ujungnya. Buah jarak yang telah dipetik kemudian dijemur dan diambil bijinya.