Tanaman Indigofera: Klasifikasi, Asal Usul, Kandungan, dan Manfaat
Tanaman indigofera adalah salah satu genus legum pohon terbesar dengan sekitar 750 spesies. Tanaman Indigofera memiliki ciri-ciri daun hijau dengan tipe majemuk sederhana dan rimbun dengan banyak cabang. Bunganya berwarna ungu dan memiliki buah berbentuk seperti polong. Salah satu spesies yang terkenal adalah Indigofera tinctoria, yang juga dikenal sebagai true indigo dan merupakan salah satu sumber utama pewarna indigo. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas tentang klasifikasi, asal usul, kandungan dan manfaat tanaman indigofera.
Klasifikasi Tanaman Indigofera
- Kingdom: Plantae
- Subkingdom: Tracheobionta
- Superdivisi: Spermatophyta
- Divisi: Magnoliophyta
- Kelas: Magnoliopsida
- Subkelas: Rosidae
- Ordo: Fabales
- Famili: Fabaceae
- Genus: Indigofera
- Spesies: Indigofera tinctoria L.
Asal Usul dan Penyebaran Tanaman Indigofera Di Indonesia
Kata indigo berasal dari bahasa Yunani ‘indikon’ atau dalam bahasa Latin ‘indicum’ yang berarti India atau dari India, mengacu pada sumber indigofera zaman Yunani-Roma. Tumbuhan indigofera ini tersebar luas di daerah tropis, termasuk di Indonesia. Pada abad ke-18, VOC Belanda memerintahkan pemerintah di Jawa Tengah dan Timor untuk menanam indigofera dengan bibit yang disediakan oleh VOC. Pada tahun 1830, Gubernur Hindia Belanda, Johannes Van Den Bosch menerapkan sistem tanam baru ‘Cultuurstelsel’ yang terinspirasi dari sistem tanam kolonial Inggris.
Perkebunan baru dibuka di wilayah seperti Cirebon dan Pekalongan di Pulau Jawa bagian utara untuk ditanam indigofera, tebu, dan kopi untuk diekspor. Sebagai bagian dari inisiatif ini, Belanda juga memperkenalkan indigofera Natal dan Guatemala di Jawa. Guatimalensis diperkenalkan oleh Belanda pada abad ke-19 dan masih ditanam di daerah Kerek, kecamatan di Tuban, sampai hari ini.
Kandungan Tanaman Indigofera
Dilansir dari Departemen INTP, tanaman indigofera memiliki kandungan protein yang tinggi, toleran terhadap musim kering, genangan air dan tahan terhadap salinitas dan kandungan protein yang tinggi (26% -31%) disertai kandungan serat yang relatif rendah dan tingkat kecernaan yang tinggi (77%).
Manfaat Tanaman Indigofera
Tanaman indigofera memiliki banyak manfaat yang bermanfaat dalam berbagai bidang, antara lain.
Pertanian
Tanaman indigofera dapat digunakan sebagai pakan ternak, karena memiliki kandungan protein yang tinggi dan baik untuk dikonsumsi hewan. Selain itu, tanaman ini juga dapat bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium sp, sehingga membuat tanah lebih subur untuk ditanami.
BACA JUGA : Tanaman Sorgum: Sejarah, Klasifikasi, Morfologi, dan Cara Budidaya
Peternakan
Tanaman indigofera memiliki kandungan protein kasar yang tinggi, sekitar 24,3%. Oleh karena itu, indigofera sangat baik digunakan sebagai sumber hijauan baik sebagai pakan dasar maupun sebagai pakan terlebih untuk ternak dalam status produksi tinggi.
Kesehatan manusia
Tanaman indigofera memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh manusia. Misalnya, penelitian dari Ohio State University Comprehensive Cancer Center menemukan bahwa daun indigofera dapat dicampurkan dengan daun seru-seru kemudian ditambahkan air, hasilnya bisa diminum langsung.
Pewarnaan
Dalam dunia fesyen, tanaman indigofera digunakan sebagai bahan pewarna alami, karena dapat menghasilkan warna biru. Beberapa jenis motif kain yang menggunakan pewarna indigofera antara lain kain tenun ikat, shibori, ulos, dan batik.
Pupuk hijau
Tanaman indigofera merupakan tanaman leguminosa yang dapat bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium sp, sehingga membuat tanah lebih subur untuk ditanami.
Mengendalikan erosi
Tanaman indigofera yang berkayu (pohon) dapat dimanfaatkan sebagai tanaman model dalam system alley, sehingga dapat menekan erosi.