Sabtu, 02 Desember 2023

Buah Sirsak : Sejarah, Klasifikasi, Ciri Ciri, Syarat Tumbuh, dan Cara Menanam

Buah sirsak atau dalam bahasa ilmiahnya Annona muricata, adalah buah yang tumbuh di daerah tropis dan dikenal karena manfaat kesehatannya yang luar biasa. Buah ini memiliki rasa yang unik, kombinasi antara manis dan sedikit asam, serta tekstur daging buah yang lembut. Selain rasanya yang lezat, sirsak juga telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai kondisi kesehatan. Dengan kandungan nutrisi yang kaya, buah sirsak menjadi pilihan yang populer untuk dikonsumsi sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas tentang sejarah, klasifikasi, ciri ciri, syarat tumbuh, dan cara menanam buah sirsak.

buah-sirsak

Sejarah Singkat Buah Sirsak

Dilansir dari lombokbaratkab.go.id, Tanaman sirsak berasal dari daerah tropis di Benua Amerika bagian Selatan, yaitu sekitar Peru, Meksiko, dan Argentina. Di sana, sirsak merupakan buah yang penting dan memiliki nilai tertentu. Di bawa oleh Columbus saat menemukan benua Amerika, ditanam di Philipina dan hasilnya bagus, kemudian dibawa kemana-mana, hingga Indonesia dan negara yang lainnya. Sirsak tumbuh baik di seluruh Indonesia, dari dataran rendah hingga ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut.

Klasifikasi Buah Sirsak

pohon-sirsak

  • Kingdom: Plantae
  • Divisi: Spermatophyta
  • Sub divisi: Angiospermae
  • Kelas: Dicotyledonae
  • Ordo: Polycarpiceae
  • Famili: Annonaceae
  • Genus: Annona
  • Spesies: Annona muricata L.

Ciri Ciri Buah Sirsak

Buah sirsak memiliki ciri atau morfologi sebagai berikut.

Pohon

Pohon sirsak memiliki batang yang berkayu, bulat, dan bercabang, dengan diameter batang sekitar 10-30 cm. Pohon ini dapat tumbuh hingga 8 meter dan memiliki banyak daun yang bebentuk telur atau lanset.

Daun

Daun sirsak berwarna hijau muda sampai hijau tua, memiliki panjang 6-18 cm dan lebar 3-7 cm. Daun ini memiliki permukaan licin dan berbentuk jorong atau ovalis, dengan ujung lancip pendek dan daun bagian atas mengkilap hijau dan gundul pucat kusam di bagian bawah daun.

Bunga

Bunga sirsak berbentuk tunggal dan terdapat banyak putik sehingga dinamakan bunga berpistil majemuk. Bunga ini memiliki warna coklat tua dan mengkilap hijau kekuningan.

Buah

Buah sirsak memiliki bentuk sejati berganda, yaitu buah yang berasal dari satu bunga dengan banyak bakal buah tetapi membentuk satu buah. Buah sirsak memiliki duri sisik halus, daging buah berwarna putih, lembek dan berserat dengan banyak biji. Biji buah sirsak berwarna coklat agak kehitaman dan keras, berujung tumpul, dan permukaan halus mengkilat dengan ukuran panjang kira-kira 16 mm dan lebar kira-kira 9 mm.

Syarat Tumbuh Buah Sirsak

tanaman-sirsak

Tanaman sirsak tumbuh optimal di iklim tropis yang hangat dan lembab, dengan suhu ideal berkisar antara 22-28°C. Pertumbuhan yang baik dicapai dengan kelembapan atau RH sekitar 60-80%, dan curah hujan tahunan yang mencapai 1500-2500 mm. Selain itu, tanaman ini membutuhkan tanah yang subur dan kaya bahan organik, dengan tingkat drainase yang baik. pH tanah yang ideal untuk pertumbuhan sirsak adalah 5,5-6,5. Pemilihan lokasi tanam yang mendapatkan paparan sinar matahari langsung juga menjadi faktor penting, karena tanaman sirsak memerlukan cukup sinar matahari untuk tumbuh dengan baik.

Cara Menanam Buah Sirsak

Dilansir dari agri,kompas.com, Adapun cara untuk menanam buah sirsak sebagai berikut.

Persiapan Bibit

Bibit sirsak dapat diperbanyak melalui cara generatif maupun cara vegetatif. Perbanyakan generatif dilakukan dengan menyemai biji buah yang sudah tua. Sementara itu, perbanyak vegetatif bisa dilakukan dengan cara sambung, okulasi, maupun sambungan dan okulasi. Namun, cara vegetatif dinilai lebih mudah dari cara generatif karena cepat tumbuh.

Persiapan Lahan

Persiapan lahan Lahan yang akan digunakan untuk menanam sirsak diolah terlebih dahulu sampai gembur. Setelah itu, buat lubang tanam 2 sampai 4 minggu sebelum penanaman. Lubang tanam dibuat dengan ukuran 50 x 50 x 50 cm dan setiap lubang tanam diberi pupuk organik sebanyak 10 sampai 15 kg, lalu campurkan dengan tanah.

Penanaman Bibit

Bibit yang sudah disiapkan sebelumnya ditanam dalam lubang tanam dengan jarak 4 x 4 m, 4 x 5 m, atau 5 x 5 m atau tergantung dengan kemiringan lahan. Lubang tanam yang sudah berisi bibit, ditutup kembali dengan tanah.

Penyulaman

Kegiatan ini dilakukan untuk mengganti tanaman sirsak yang mati atau pertumbuhannya tidak normal. Penyulaman dilakukan pada 6 minggu setelah tanam. Pengairan Tanaman sirsak juga perlu air untuk menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Penyiraman dilakukan setidaknya 2 hari sekali apabila tidak hujan.

Pemupukan

Selain pupuk organik, tanaman sirsak juga perlu diberi pupuk susulan. Pemupukan susulan diberikan dengan cara membuat larikan, kemudian pupuk disebar di larikan tersebut dan tutup kembali dengan tanah.

Pemangkasan

Pohon sirsak perlu dipangkas untuk membuang bagian tanaman yang tidak berguna. Pemangkasan berguna untuk menunjang pertumbuhan tanaman.

Sanitasi Lahan

Kegiatan ini berguna untuk menjaga kebersihan lahan. Dengan demikian, risiko serangan organisme pengganggu tanaman bisa berkurang. Selain sanitasi lahan, sebaiknya lakukan juga penggemburan tanah.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Pengendalian hama dan penyakit bisa dilakukan dengan cara mengaplikasikan pestisida sesuai dengan jenis dan dosis yang dianjurkan.

Panen dan Pasca Panen

Panen buah sirsak dilakukan saat buah sudah tua atau matang fisiologis. Buah sirsak yang sudah tua memiliki ciri seperti, duri sirsak saling berjauhan dan warna kulit buahnya hijau kekuningan. Buah yang sudah tua dipetik dan dikumpulkan dalam keranjang bersih. Setelah itu, pisahkan antara buah yang kualitasnya baik dan cacat.

Admin