Tanaman Sayur Kecipir : Asal Usul, Ciri Ciri, Klasifikasi, Manfaat, dan Syarat Tumbuh
Tanaman sayur kecipir atau yang juga dikenal dengan nama winged bean merupakan tanaman yang berasal dari wilayah Asia Tenggara. Tanaman ini memiliki ciri khas berupa daun yang berbentuk seperti sayap dan buah yang berbentuk seperti kacang dengan sayap di setiap sisinya. Tanaman ini dapat diolah dengan cara direbus, ditumis, atau dijadikan bahan dalam sup. Artikel kali ini, akan membahas tentang asal usul, ciri ciri, klasifikasi, dan manfaat sayur kecipir.
Asal Usul Tanaman Sayur Kecipir
Hingga saat ini, belum diketahui pasti darimana asalnya tumbuhan ini dikarenakan tidak menemukan jenis liarnya melainkan semua merupakan adalah jenis yang telah dibudidayakan. Namun, sebagian ahli menduga kecipir merupakan tumbuhan yang berasal dari Papua Nugini. Selain itu, ada juga yang menyebutkan tumbuhan ini berasal dari Afrika Tropis. Diperkirakan kecipir menyebar luas di Asia Tenggara dalam abad ke 17 yang dibawa pedagang Arab.
Ciri Ciri Tanaman Sayur Kecipir
Tanaman sayur kecipir memiliki ciri ciri atau morfologi sebagai berikut yaitu.
Pohon
Tanaman kecipir tumbuh sebagai tanaman merambat dengan batang dan daun memanjat, setinggi 3–4 m.
BACA JUGA : Tanaman Petai : Klasifikasi, Morfologi, Manfaat, Syarat Tumbuh, dan Cara Menanam
Batang
Batangnya berbentuk silindris, memiliki ruas-ruas yang jarang mengayu, dan dapat mencapai panjang hingga 4 meter. Tanaman ini memiliki sistem perakaran yang melimpah, dengan akar samping yang panjang yang menjalar dekat permukaan tanah. Beberapa akar tersebut bahkan dapat menebal, membentuk umbi yang khas.
Daun
Daun-daunnya majemuk dengan tiga anak daun, disusun secara berselang-seling; daun penumpu berbentuk bundar telur-lanset, memiliki panjang sekitar 1 cm, dan tidak mudah rontok. Tangkai daun berkisar antara 3 hingga 12 cm, dengan rakis sepanjang 1,5 hingga 5,5 cm. Anak-anak daun memiliki bentuk bundar telur hingga segitiga, dengan ukuran 4 hingga 15 cm × 3,5 hingga 12 cm, dan cenderung membulat atau terpangkas di pangkalnya, sementara ujungnya meruncing dan pertulangan daun menyirip dengan warna hijau yang mencolok.
Bunga
Bunga tipe kupu-kupu, dalam karangan berisi 2–10 kuntum yang tumbuh dari ketiak daun, tangkai karangan bunga memiliki panjang 5–15 cm, dan rakisnya sepanjang 1–10 cm, agak berbulu. Bunga ini berkelamin dua, bertangkai hingga 5 mm kelopaknya memiliki tabung sepanjang 4–6 mm, bertaju tidak seragam, dengan panjang hingga 2 mm, berwarna hijau hingga merah-ungu gelap. Mahkota bunga dapat berwarna biru, biru pucat, krem, atau kemerahan, dengan bendera yang hampir bundar atau lonjong-lebar, mencapai ukuran 4 cm × 3,5 cm, sedangkan sayap-sayap dan lunasnya sedikit lebih pendek.
Buah
Buah polongnya memiliki bentuk garis atau lonjong memanjang, membentuk segi empat dengan sudut bersayap yang beringgit, dengan ukuran 6–40 cm × 2–3,5 cm. Buah ini berwarna hijau saat masih muda dan berubah menjadi hitam serta mengering saat sudah tua. Di dalamnya terdapat biji sekitar 5–21 butir.
Klasifikasi Tanaman Sayur Kecipir
- Kerajaan: Plantae
- Divisi: Magnoliophyta
- Kelas: Magnoliopsida
- Ordo: Fabales
- Famili: Fabaceae
- Subfamili: Faboideae
- Genus: Psophocarpus
- Spesies: P. tetragonolobus
Manfaat Tanaman Sayur Kecipir
Tanaman sayur kecipir, memiliki beberapa manfaat yang didapatkan jika dikonsumsi.
Menghambat Penuaan Dini
Kecipir mengandung antioksidan yang dapat membantu mencegah kerusakan sel dan menjaga kesehatan kulit. Antioksidan ini membantu menghambat penuaan dini dengan melawan efek negatif radikal bebas pada kulit.
BACA JUGA : Tanaman Katuk : Nama Lain, Ciri Ciri, Klasifikasi, Manfaat, dan Syarat Tumbuh
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Nutrisi dalam kecipir, seperti vitamin C dan tembaga, berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin C terkenal sebagai peningkat daya tahan tubuh, sementara tembaga mendukung fungsi sistem kekebalan.
Meradakan Peradangan
Kecipir mengandung senyawa antiinflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan dan keseleo. Ini menjadikannya pilihan yang baik untuk membantu mengurangi gejala peradangan pada tubuh.
Mencegah Diabetes
Tingginya kandungan serat dan rendah kalori dalam kecipir membuatnya cocok sebagai bagian dari pola makan untuk mengontrol kadar gula darah dan mencegah diabetes. Serat membantu mengatur penyerapan gula dalam tubuh.
Menjaga Kesehatan Saraf
Kecipir mengandung vitamin B kompleks, termasuk vitamin B1, yang mendukung kesehatan saraf. Vitamin ini juga dapat membantu mencegah penyakit katarak dan glaukoma, menjadikan kecipir bagian penting dari perawatan kesehatan mata.
Menurunkan Berat Badan
Kecipir kaya akan serat dan rendah kalori, membuatnya menjadi makanan yang baik untuk program penurunan berat badan. Serat membantu memberikan rasa kenyang lebih lama, sementara rendah kalorinya mendukung penurunan berat badan yang sehat.
Mengatasi Sembelit
Tingginya kandungan serat dalam kecipir dapat membantu mengatasi masalah sembelit dengan meningkatkan gerakan usus. Serat membantu melonggarkan dan melancarkan proses pencernaan.
Syarat Tumbuh
Kecipir dapat tumbuh sepanjang tahun di wilayah beriklim panas dan sedang, dengan suhu berkisar antara 15°C hingga 32°C. Tanaman ini mampu tumbuh mulai dari dataran rendah hingga ketinggian 1500 mdpl. Tanah yang cocok untuk menanam kecipir adalah yang memiliki kadar bahan organik rendah dan struktur berpasir atau lempung. Kecipir dapat tumbuh subur baik di tanah yang subur maupun tanah yang kurang subur, karena memiliki ketahanan terhadap kekeringan.