Tanaman Ginseng: Sejarah, Klasifikasi, Morfologi, Jenis, dan Manfaat
Tanaman ginseng telah lama dikenal karena khasiat obatnya dan telah digunakan dalam pengobatan tradisional di berbagai budaya. Ginseng termasuk dalam suku Araliaceae dan tumbuh di wilayah belahan bumi utara, terutama di Siberia, Manchuria, Korea, dan Amerika Serikat. Di Indonesia, terdapat tumbuhan yang memiliki khasiat serupa dengan ginseng, seperti ginseng Jawa (Talinum paniculatum Gaertn.). Akar dari tanaman ini sering kali dimanfaatkan untuk kesehatan. Berikut pembahasannya.
Sejarah Ginseng
Dikutip dari nationalgeographic.grid.id, ginseng adalah tanaman kaya khasiat yang telah dikenal sejak lama oleh peradaban Asia Timur seperti Tiongkok, Korea, dan Jepang. Meskipun juga tumbuh di Siberia dan Amerika Utara, ginseng memiliki sejarah panjang di Asia Timur.
Orang Korea kuno menyebut ginseng sebagai "shim," dan peningkatan perhatian terhadap tanaman ini tercatat dalam catatan Guguepganyibangeanhae pada tahun 1489 selama Kekaisaran Korea di bawah Raja Seongjong. Selama Dinasti Goryeo, ginseng dianggap memiliki manfaat untuk organ pencernaan, pikiran, dan energi buruk.
Legenda asal-usul ginseng, termasuk kisah Gubernur Joo Sae-bung dari Punggi, terpelihara dalam literatur. Budidaya ginseng di Kekaisaran Korea diperkirakan dimulai pada abad ke-11 dengan transplantasi ginseng liar.
Orang Tiongkok, yang mengenal ginseng sejak 2500 SM, menyebutnya sebagai "jinsim" atau "akar manusia" karena bentuknya yang menyerupai kaki manusia. Pengobatan tradisional Tiongkok, dipengaruhi oleh filosofi Kong Hu Cu, menggunakan ginseng sebagai tonik.
Ginseng diperkenalkan ke dunia luar Asia Timur melalui jalur perdagangan sutra pada abad pertengahan. Orang Arab, seperti Ibnu Hazim, memainkan peran penting dalam mengenalkan ginseng ke dunia Barat. Ibnu Sina juga mencatat khasiat ginseng, memengaruhi perkembangan ilmu pengobatan.
Dunia Eropa telah lama mengetahui ginseng, dengan catatan penggunaannya oleh ahli obat Romawi seperti Theophrastus pada abad ke-4 SM. Marco Polo memperkenalkan ginseng setelah perjalanannya ke Kekaisaran Tiongkok, dan perdagangan Vasco da Gama pada abad ke-15 membawa ginseng ke Eropa.
BACA JUGA : Tanaman Adas: Asal Usul, Klasifikasi, Morfologi, Kandungan, dan Manfaat
Di Amerika Utara, ginseng ditemukan pada abad ke-18 dan populer di antara suku asli. Korea menjadi pusat ginseng pada tahun 1900, tetapi tren ini menyusut karena tanaman liar ginseng mulai menipis. Meskipun demikian, ginseng tetap menjadi tanaman berharga bagi petani Amerika dan pedagang Eropa, walaupun muncul uji klinis negatif yang merugikan reputasinya.
Klasifikasi Ginseng
- Kingdom: Plantae
- Division: Magnoliophyta
- Class: Magnoliopsida
- Order: Apiales
- Family: Araliaceae
- Genus: Panax
- Species: Panax ginseng
Morfologi Ginseng
Ginseng memiliki ciri ciri atau morfologi sebagai berikut yaitu.
Akar
Akar ginseng memiliki bentuk yang mirip dengan manusia, dengan bagian atas yang menyerupai kepala dan bagian bawah yang menyerupai tubuh. Akar ginseng juga memiliki cabang utama yang berbentuk seperti tangan dan jari-jari. Akar ginseng dapat tumbuh hingga 30-60 cm dan memiliki akar tunggang yang kuat. Pada umumnya, tanaman ginseng mati kembali pada musim gugur dan tumbuh kembali dari sistem akar pada musim semi.
Batang
Ginseng memiliki beberapa spesies, dan masing-masing spesies memiliki ciri-ciri morfologi yang berbeda. Namun, pada umumnya, batang ginseng memiliki bentuk bulat dan berwarna hijau. Pada beberapa spesies, batang ginseng juga dapat berbentuk sukulen atau berwarna coklat.
Bunga
Ginseng memiliki beberapa spesies, dan masing-masing spesies memiliki ciri-ciri morfologi yang berbeda. Namun, pada umumnya, bunga ginseng memiliki bentuk yang mirip dengan payung dan terdiri dari beberapa kelompok bunga kecil. Pada beberapa spesies, bunga ginseng juga dapat berwarna putih atau merah.
Jenis Jenis Ginseng
Terdapat beberapa jenis ginseng yang terkenal didunia diantaranya adalah.
- Ginseng Jawa (Kolesom Jawa)
- Notoginseng (Tienchi Ginseng)
- Ginseng Amerika (Panax Quinquefolium)
- Oriental Ginseng (Panax Ginseng)
- Ginseng Siberia (Eleutherococcus Senticosus)
- Ginseng Jepang (Panax Japonicus)
Manfaat Ginseng
Ginseng memiliki beberapa manfaat yang baik untuk tubuh diantaranya adalah.
Mengurangi Peradangan
Ginseng mengandung senyawa seperti ginsenosides yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Ini bermanfaat untuk mengurangi intensitas peradangan dalam tubuh.
Meredakan Sakit Kepala
Penelitian menunjukkan bahwa ginseng dapat membantu meredakan sakit kepala, memberikan efek positif terhadap kesehatan kepala dan mengurangi gejala sakit kepala.
Meningkatkan Fungsi Otak
Konsumsi ginseng dapat meningkatkan konsentrasi, memori, dan waktu reaksi. Selain itu, senyawa aktif dalam ginseng melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif dan peradangan.
Mengatasi Kelelahan
Ginseng dikenal dapat meningkatkan energi dan mengurangi kelelahan. Hal ini membuatnya populer sebagai suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan vitalitas.
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Senyawa aktif seperti ginsenoside dalam ginseng memiliki sifat imunomodulator, membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi.
Mencegah Flu dan Pilek
Ginseng diketahui dapat meningkatkan daya tahan tubuh, membantu mencegah flu dan pilek, serta mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan.
Menurunkan Kadar Gula Darah
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ginseng dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan menjaga stabilitasnya, menjadi potensial dalam manajemen diabetes.
Mencegah Ejakulasi Dini
Beberapa sumber menyebutkan bahwa ginseng dapat membantu mencegah ejakulasi dini, meskipun perlu diingat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi klaim ini.