Pengenalan Tanaman Terong dan Jenis-Jenis Terung
Tanaman terong (Solanum melongena), juga dikenal sebagai aubergine atau eggplant dalam bahasa Inggris, adalah salah satu jenis tanaman sayuran yang populer di seluruh dunia. Tanaman ini memiliki banyak variasi bentuk, ukuran, dan warna, membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi para petani dan pecinta tanaman.
Asal Usul terong
Terong merupakan tanaman daerah tropis yang berasal dari Asia, terutama di negara India dan Birma. Tanaman terong dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian hingga 1.200 meter diatas permukaan air laut.
Diketahui, catatan tertulis pertama mengenai tanaman terong
dapat ditemukan dalam karya pertanian kuno Tiongkok yang disebut QÃ mÃn
yà o shù, yang ditulis pada tahun 544.
Terong kemudian disebarkan ke daerah Karibia, Afrika Tengah, Afrika Timur, Afrika Barat, Amerika Selatan dan daerah tropis lainnya.
Kemudian terong disebarkan ke negara-negara sub tropis, seperti Spanyol dan negara lain seperti kawasan Eropa. Daerah penyebaran terong sangat luas sehingga sebutan untuk tanaman ini sangat beranekaragam, yaitu eggplant, gardeneg, aubergine, melongene eirplant dan eirefreuch
Tanaman terong lambat laun menyebar ke seluruh dunia, baik negara yang beriklim panas (tropis) maupun iklim sedang (sub tropis). Pengembangan budidaya tanaman terong paling pesat yaitu di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Buah terong adalah jenis sayuran yang sangat disukai oleh banyak orang, karena selain rasanya enak dan lezat untuk dijadikan sebagai bahan sauran atau lalapan.
Deskripsi Tanaman Terong
Tanaman terong adalah tanaman yang berasal dari daerah tropis dan subtropis, sehingga membutuhkan iklim hangat untuk tumbuh dengan baik. Tanaman ini merupakan anggota dari keluarga Solanaceae, yang juga mencakup tomat, paprika, dan kentang.
Klasifikasi tanaman terong
Menurut Rukmana (2002 ) klasifikasi tanaman terong sebagai berikut :
- Kingdom : Plantae
- Divisio : Spermatophyta
- Sub-divisio : Angiospermae
- Kelas : Dycotyledonea
- Ordo : Tubiflorae
- Family : Solanaceae
- Genus : Solanum
- Spesies : Solanum melongena L.
Ciri-ciri tanaman terong
Menurut Rukmana (2002), terong termasuk tanaman setahun yang berbentuk perdu. Adapun morfologi tanaman terong yaitu :
1. Batang
Batang terong rendah (pendek), berkayu dan bercabang. Tinggi batang tanaman bervariasi antara 50-150 cm tergantung pada jenis varietasnya. Permukaan kulit batang, cabang, ataupun daun tertutup oleh bulu-bulu halus.
2. Buah
Bentuk buah beragam yaitu silindris, lonjong, oval atau bulat. Warna kulit ungu hingga ungu mengilap, hijau putih dan lain-lain. Terong merupakan buah sejati tunggal,berdaging tebal, lunak, dan berair. Buah tergantung pada tangkai buah.
Dalam satu tangkai umumnya terdapat satu buah terong, tetapi ada juga yang memiliki lebih dari satu buah. Biji terdapat dalam jumlah banyak dan tersebar di dalam daging buah. Daun kelopak melekat pada dasar buah, berwarna hijau atau keunguan.
3. Bunga
Bunga terong merupakan bunga banci yaitu berkelamin dua. Dalam satu bunga terdapat alat kelamin jantan (benang sari) dan alat kelamin betina(putik). Bunga terong bentuknya mirip bintang, berwarna biru, cerah sampai gelap. Penyerbukan bunga dapat berlangsung secara silang maupun menyerbuk sendiri.
4. Biji
Buah terong menghasilkan biji yang ukurannya kecil-kecil berbentuk pipih berwarna coklat muda dan ada warna merah muda. Biji ini merupakan alat reproduksi atauperbanyakan secara generatif.
5. Akar
Tanaman terong memiliki akar tunggang dan cabang-cabang akar yang dapat menembus ke dalam tanah sekitar 80-100 cm. Akar-akar yang tumbuh mendatar dapat menyebar pada radius 40-80 cm dari pangkal batang tergantungdari umur tanaman dan kesuburan tanahnya.
Syarat Tumbuh
1. Syarat Iklim
- Tanaman terong dapat tumbuh dan berproduksi baik di dataran tinggi maupun di dataran rendah ±1.000 meter dari permukaan laut.
- Tanaman ini memerlukan air yang cukup untuk menopang pertumbuhannya.
- Selama pertumbuhannya, terong menghendaki keadaan suhu udara antara 22ºC-30ºC, cuacapanas dan iklimnya kering, sehingga cocok ditanam pada musim kemarau. Pada
- keadaan cuaca panas akan merangsang dan mempercepat proses pembungaan atau
- pembuahan. Namun, bila suhu udara tinggi pembungaan dan pembuahan terong akan
- terganggu yakni bunga dan buah akan berguguran.
- Tanaman terong tergolong tahan terhadap penyakit dan bakteri. Meskipun demikian penanaman terong di daerah yang curah hujannya tinggi dapat mempengaruhi kepekaannya terhadap serangan penyakit dan bakteri.
- Untuk mendapatkan produksi yang tinggi, tempat penanaman terong ungu harus terbuka (mendapatkan sinar matahari) yang cukup. Di tempat yang terlindung, pertumbuhan
- terong ungu akan kurus dan kurang produktif.
2. Syarat Tanah
Tanaman terong dapat tumbuh hampir semua jenis tanah. Keadaan tanah yang paling baik untuk tanaman terong adalah :
- Jenis lempung berpasir, subur, kaya akan bahan organik, aerasi dan drainasenya baik, serta
- pada pH antara 6,8-7,3.
- Pada tanah yang bereaksi asam (pH kurang dari 5) perlu dilakukan pengapuran. Bahan kapur untuk pertanian pada umumnya berupa kalsit (CaCO3), dolomit atau kapur (CaO). Jumlah kapur yang dibutuhkan untuk menaikan
- pH tanah, tergantung kepada jenis dan derajat keasaman tanah itu sendiri. Pengapuran biasanya dilakukan sekitar dua minggu sebelum tanam.
Jenis dan Varietas Terong (Solanum melongena L.)
Sebagian besar petani menggunakan benih dari hasil seleksinya sendiri, sehingga sering menghasilkan keragaman tanaman dan tipe buah yang sangat berbeda.
Di lahan pertanaman terong bisa terdapat tiga tipe buah. Beberapa terong varietas lokal yang bisa di buat sayur atau lalap diantaranya terong varietas Karnia F1, varietas Turangga F1 dan varietas Yumi F1. Deskripsinya sebagai berikut :
1. Terong Kania F1
Merupakan terong yang memiliki bentuk panjang putih hibrida untuk dataran rendah, bentuk buah silindris dan panjang, warna buah lebih putih dan mengkilat, 26 x
5,5 cm, bobot 130 g/buah.
Mulai panen umur 45 - 50 HST dengan potensi hasil 2,5 - 3 kg/tanaman, 50 - 60 ton/ha
2. Terong Yumi F1
Varietas ini yang memiliki bentuk panjang, warna ungu, cocok untuk dataran rendah - menengah, memiliki ciri tahan layu bakteri, bentuk buah silindris dan panjang, warna ungu
mengkilat, 24 x 5 cm, bobot 125 g/buah.
Mulai panen umur 50 - 55 hari setelah tanam dengan potensi hasil 2,5 - 3,5 kg/tanaman, 60 - 90 ton/ha
3. Terong Turangga F1
Merupakan terong yang memiliki ciri warna buah hijau muda, untuk ketinggian tempat di dataran rendah-menengah, panjang buah 22-25 cm, bobot 100-120g/buah, vigor baik.
Mulai panen 50 - 55 HST, umur produksi mencapai 12 buah/tanaman, 60 - 90 ton/ha (Anonim,2017)
Selain 3 varietas tadi, masih banyak pula jenis - jenis terong. Berikut daftar lengkapnya :
1. Terong Putih.
Terong putih, juga dikenal sebagai terong telur, mempunyai kulit berwarna putih dan bentuk yang lebih kecil. Rasanya lebih kaya dan gurih daripada varietas lainnya, dan teksturnya lembut ketika dimasak dengan baik. Terong putih biasanya dipakai dalam resep masakan berbumbu kaya atau sebagai hidangan penutup.
Selain bentuk bulat, ada pula terong putih yang panjang.
2. Terong buncis
Terong buncis merupakan varietas yang lebih kecil dan ramping dengan kulit berwarna ungu muda. Mereka mempunyai biji yang sangat kecil dan rasanya manis dengan sedikit rasa pahit. Terong buncis biasa dipakai dalam masakan Mediterania atau hidangan pembuka.
3. Terong Ungu
Terong ungu merupakan Jenis-Jenis Terong / varietas yang paling umum dan dikenal dengan kulitnya yang indah berwarna ungu gelap. Dengan tekstur yang lembut dan rasanya yang manis, terong ungu sempurna untuk direbus, dipanggang, atau digoreng. Terong ungu juga kaya akan antioksidan dan serat.
4. Terong Jepang
Terong jepang, juga dikenal sebagai nasu, mempunyai bentuk yang lebih panjang dan ramping daripada terong lainnya. Mereka mempunyai kulit yang tebal dan rasanya manis dengan tekstur yang lembut. Terong Jepang biasa dipakai dalam hidangan panggang atau direbus.
5. Terong Hijau
Terong hijau mempunyai warna kulit yang lebih cerah dan cenderung mempunyai ukuran yang lebih besar daripada terong ungu. Dagingnya lembut dan berair dengan biji yang lebih kecil. Terong hijau cocok untuk hidangan kukus, tumis, atau sup. Rasanya lembut dan sedikit manis.
6. Terong Zebra
Terong zebra mempunyai penampilan yang unik dengan garis-garis putih dan hijau di kulitnya. Dagingnya renyah dan manis, cocok untuk digoreng atau dipanggang. Selain itu, terong zebra juga bisa menjadi hiasan yang menarik untuk hidangan Anda.
7. Terong India
Terong India, juga dikenal sebagai brinjal, mempunyai warna kulit ungu gelap yang cerah. Mereka merupakan terong mempunyai ukuran sedang dengan biji yang lebih besar. Rasanya manis dan dagingnya renyah. Terong India sangat cocok untuk hidangan panggang atau tumis.
8. Terong Siam / Terong Lalapan
Terong siam merupakan varietas terong yang berasal dari Asia Tenggara. Mereka mempunyai kulit yang tipis dan bentuk bulat. Rasanya manis dan sedikit pahit. Terong siam biasa dipakai dalam hidangan tumis dan masakan Asia.
Selain itu terong ini juga disebut terong lalapan, karena memang sering dimakan bersama sambal.
9. Terong Merah
Terong merah pun ada yang bentuknya panjang dan ada pula yang bulat.
10. Terong Kuning
Terong kuning merupakan jenis terong mempunyai ukuran kecil dengan warna kulit kuning cerah. Dagingnya lembut dan berair dengan rasa manis yang lembut. Terong kuning cocok untuk digoreng atau disajikan sebagai hidangan penutup.
11. Terong Pipit
Terong pipit merupakan varietas terong kecil berbentuk lonjong dengan kulit berwarna ungu cerah. Rasanya manis dan dagingnya renyah. Terong pipit biasa dipakai dalam hidangan tumis atau sup
12. Terong Dayak / Terong Asam
Terong emas mempunyai kulit berwarna kuning cerah dan bentuk bulat. Dagingnya lembut dan asam dengan sedikit rasa pahit. Terong emas cocok untuk diisi atau digoreng.
13. Terong Globe / Amerika
Terong globe, disebut juga terong Amerika, adalah jenis yang paling mungkin Anda temukan di supermarket. Bentuknya pendek, gemuk, dan warna ungu tua.
Ini adalah terong serba guna yang enak, berkat teksturnya yang berdaging menjadikannya pengganti protein yang baik.
14. Terong Italia
Jangan bingung dengan saudara kembar terong globe, terong Italia memiliki warna dan bentuk yang mirip, namun sedikit lebih kecil dan lebih manis. Ditambah lagi, dagingnya lebih empuk dibandingkan daging Amerika yang lebih berisi. Anda tentu saja dapat menggunakannya di mana pun Anda menggunakan terong globe, tetapi kami juga merekomendasikan menggunakannya dalam masakan Italia seperti terong caponata, parmigiana di melanzane, dan banyak lagi.
.
Penutup
Tanaman terong adalah salah satu tanaman sayuran yang menarik dan bermanfaat yang dapat ditanam di berbagai bagian dunia. Dengan beragam varietas dan penggunaan yang luas, terong merupakan pilihan yang menarik bagi para petani dan pecinta tanaman, serta menyediakan berbagai manfaat kesehatan melalui konsumsi buahnya.
Dengan menanam dan memasak terong dengan bijak, Anda dapat menggali potensi penuh dari tanaman ini dan menikmati berbagai hidangan yang lezat serta manfaat kesehatan yang ditawarkannya. Selamat menanam dan menikmati kelezatan terong!