Bunga Calendula (Pot Marigold) : Sejarah, Ciri Ciri, Klasifikasi, Dan Manfaat
Bunga calendula atau disebut pot marigold adalah tanaman bunga yang cocok di iklim hangat. Meski umumnya dikenal sebagai pot marigold, calendula berbeda dengan marigold pada umumnya (Tagetes spp). Bunga calendula atau pot marigold biasanya memiliki warna kuning, oranye, atau merah jambu yang cerah, dengan kelopak yang melengkung dan daun hijau yang tumbuh rapat. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas tentang sejarah, ciri ciri, klasifikasi, dan manfaat dari bunga calendula. Berikut pembahasannya.
Sejarah Bunga Calendula
Di zaman bersejarah, Calendula lebih sering digunakan untuk tujuan magis daripada tujuan pengobatan. Salah satu ramuan abad ke-16 yang mengandung Calendula diklaim dapat mengungkap peri. Seorang wanita yang belum menikah dengan dua pelamar akan mengambil campuran bubuk Calendula, marjoram, wormwood dan thyme yang direbus dalam madu dan anggur putih yang digunakan sebagai salep dalam ritual untuk mengungkapkan pasangan sejatinya.
Bangsa Romawi dan Yunani kuno menggunakan Calendula emas dalam banyak ritual dan upacara, terkadang memakai mahkota atau karangan bunga yang terbuat dari bunga. Salah satu julukannya adalah "Emas Maria", mengacu pada penggunaan bunga tersebut dalam acara-acara Kristen awal di beberapa negara. Bunga calendula merupakan bunga suci di India dan telah digunakan sebagai penghias patung dewa Hindu sejak zaman dahulu.
Namun, penggunaan yang paling umum di zaman bersejarah adalah untuk kuliner, dan tanaman ini digunakan karena warna dan rasanya. Mereka digunakan untuk pangsit , anggur , oatmeal dan puding . Dalam masakan Inggris Calendula sering dimasak dalam panci yang sama dengan bayam, atau digunakan untuk memberi rasa pada burung rebus. Menurut orang Inggris abad keenam belas John Gerard , setiap sup masakan Belanda di zamannya pasti mengandung kelopak Calendula .
Morfologi Bunga Calendula
Bunga calendula atau pot marigold, memiliki ciri ciri atau morfologi sebagai berikut yaitu.
BACA JUGA : Mengenal Bunga Lilin : Ciri Ciri, Klasifikasi, Manfaat, Dan Syarat Tumbuh
Tinggi
Bunga calendula biasanya tumbuh dengan tinggi sekitar 20 hingga 50 cm, dengan batang yang menjulang ke atas, berbulu di seluruhnya, dan juga memiliki rambut yang berasal dari kelenjar di batangnya.
Bunga
Bunga ini memiliki bunga tunggal yang terlihat seperti bunga besar dengan diameter sekitar 4–7 cm. Bunga ini dikelilingi oleh daun-daun kecil yang disebut braktea involukral. Mahkota bunga berwarna kuning, oranye, atau kuning kecoklatan, dengan bentuk seperti lidah dan ujungnya memiliki 3 gigi sementara bunga dalam berwarna kuning–coklat kecoklatan, berbentuk tabung, dan cukup kecil (kadang-kadang semua bunga berbentuk lidah). Bunga ini memiliki 5 benang sari. Gineceum, bagian bunga yang berisi organ reproduksi betina, terbentuk dari 2 karpel yang menyatu. Braktea involukral berjumlah 2 baris dan hampir berbentuk linear. Biasanya, bunga marigold tumbuh satu per satu di ujung batangnya.
Daun-daun
Daun-daunnya tumbuh bergantian, beberapa memiliki tangkai dan beberapa lagi tidak. Bagian tangkai daun yang lebih rendah sering kali memiliki sayap, sementara daun-daun yang lebih tinggi merangkul batangnya. Bentuk bilah daunnya adalah bulat telur yang sempit atau berbentuk elips, dengan ujung yang agak meruncing, serta tepi daun yang bisa utuh atau hanya memiliki gigi-gigi yang jarang, dan permukaannya berbulu.
Buah
Buahnya kecil berbiji satu yang kering dan tidak pecah-pecah berparuh panjang atau melengkung.
Klasifikasi Bunga Calendula
- Kingdom: Plantae
- Divisi: Magnoliophyta
- Kelas: Magnoliopsida
- Subkelas: Asteridae
- Ordo: Asterales
- Famili: Asteraceae
- Genus: Calendula
- Spesies: Calendula officinalis
Manfaat Bunga Calendula
Menghidrasi dan Menutrisi Kulit Kering
Bunga calendula dapat membantu menghidrasi kulit yang kering dan dehidrasi. Ini membantu menjaga kulit agar tetap lembap, lembut, dan sehat.
BACA JUGA : Bunga Zinnia : Pengenalan, Ciri, Klasifikasi, Dan Jenis
Sifat Anti-inflamasi
Calendula memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat yang membantu meredakan peradangan pada kulit. Ini bermanfaat dalam mengatasi kemerahan, bengkak, dan iritasi kulit akibat peradangan.
Antioksidan Alami
Bunga calendula mengandung antioksidan alami yang membantu melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Ini membantu mempertahankan kulit agar tetap sehat dan mencegah tanda-tanda penuaan dini.
Penyembuhan Luka Kulit
Ekstrak calendula juga dapat digunakan untuk mempercepat proses penyembuhan luka pada kulit. Ini dapat membantu dalam penyembuhan luka ringan, goresan, dan luka bakar.
Menenangkan Kulit Sensitif
Sifat anti-inflamasi calendula sangat berguna untuk menenangkan kulit yang sensitif. Ini membantu meredakan iritasi dan ketidaknyamanan pada kulit yang rentan terhadap reaksi alergi atau iritasi.
Sifat Antimikroba
Selain itu, calendula juga memiliki sifat antiseptik dan antimikroba yang membantu melindungi kulit dari infeksi bakteri dan jamur. Ini menjaga kulit tetap bersih dan sehat.