Mengenal Bunga Edelweis, Mulai Dari Sejarah, Mitos, Hingga Manfaat
Bunga edelweis adalah salah satu bunga yang tumbuh di wilayah Eropa dan Asia. Bunga Edelweis saat ini terancam punah karena kondisi alam yang semakin terganggu dan perubahan iklim yang semakin ekstrim membuat habitatnya semakin terancam. Di Indonesia, kamu dapat melihat bunga ini di Gunung Bromo Jawa Timur. Namun, kamu dilarang untuk memetiknya dan bahkan terdapat undang undang mengenai hal ini. Dalam artikel kali ini, kita akan mengenal lebih dekat tentang Bunga Edelweis. Berikut pembahasannya.
Sejarah Dan Mitos Bunga Edelweis
Menurut sejarah, bunga edelweis pertama kali ditemukan oleh naturalis asal Jerman bernama Georg Georg Karl Reinwardt pada tahun 1819 di lereng Gunung Gede. Edelweis memiliki makna simbolis yang menjadi keunikan dari bunga ini. Melansir dari FlowerMeaning, istilah edelweiss berasal dari bahasa Jerman yang berarti mulia dan berwarna putih. Warna putih ini juga melambangkan era kebangsawanan.
Mitos mengatakan konon bunga ini menggambarkan simbol keabadian cinta seseorang. Dikarenakan bunga Edelweis akan mekar dan tidak layu dalam waktu yang lama sehingga hubungan dari pasangan kekasih tersebut pun akan abadi.
BACA JUGA :
- Mengenal Bunga Higanbana Dan Makna Bunga Higanbana Menurut Orang Jepang
- Mengetahui 7 Jenis Bunga Langka Di Indonesia Yang Harus Dilindungi
- Bunga Violet : Klasifikasi, Makna, Ciri Ciri, Jenis, Dan Manfaat
Ciri Ciri Bunga Edelweis
Bunga Edelweis sering dikenal dengan julukan "Bunga Keabadian" karena kemampuannya untuk tumbuh di lingkungan yang keras dan bunganya tetap kokoh tanpa terpengaruh oleh perubahan hormon. Bunga Edelweis memiliki ciri ciri sebagai berikut.
- Bunga Edelweis termasuk tumbuhan epifit, sehingga batangnya tidak mengalami pertumbuhan yang besar.
- Batang tanaman Edelweis juga berfungsi sebagai tangkai bunga, menjadikannya unik dalam strukturnya.
- Batang Edelweis memiliki kulit yang kasar dan seringkali berlubang.
- Daun pada tanaman Edelweis berbentuk linear dan tajam, dengan panjang sekitar 4 hingga 6 cm dan lebar sekitar 0,5 cm.
- Daun Edelweis dilapisi oleh bulu-bulu halus berwarna putih yang menyerupai wol.
- Setiap tangkai bunga Edelweis biasanya memiliki 5 hingga 6 kepala bunga berukuran sekitar 5 mm, yang dikelilingi oleh daun-daun muda.
- Kelopak bunga Edelweis berwarna putih dengan tekstur yang lembut, sementara bagian kepala bunga memiliki warna kuning yang mencolok.
- Bunga Edelweis merupakan tumbuhan endemik yang hanya tumbuh di ketinggian antara 2000 hingga 3000 meter di atas permukaan laut, membuatnya eksklusif untuk lingkungan pegunungan yang tertentu.
Mengapa Dilarang Dipetik?
Bunga Edelweis dilarang dipetik karena bunga ini memiliki pertumbuhan yang sangat lambat dan hanya mekar selama beberapa minggu setiap tahunnya. Selain itu, Bunga Edelweis tumbuh di daerah pegunungan dengan ketinggian di atas 2.000 meter di atas permukaan laut, yang membuatnya sulit untuk ditemukan dan tumbuh kembali jika rusak atau dipetik. Bahkan terdapat undang undang yang mengatakan jika memetik bunga edelweis secara ilegal akan dikenakan denda paling besar 100 juta rupiah. Hal ini bertujuan agar para pendaki gunung tidak sembarangan memetik bunga edelweis dan bertujuan agar melindungi populasi bunga edelweis dari kepunahan.
Arti Dan Simbolisme Bunga Edelweis
Sebagai bunga putih, Bunga Edelweis mewakili makna dan simbol kepolosan, kemurnian, pembaruan, awal yang baru dan belasungkawa. Bunga Edelweis juga melambangkan pengorbanan dan perjuangan besar. Hal ini terkait dengan dengan kesulitan dalam mendapatkan Bunga Edelweis tumbuh di dataran yang tinggi.
Manfaat Bunga Edelweis
Dikutip dari beberapa sumber, bunga edelweis memiliki manfaat diantaranya.
- Mencegah kerusakan kulit akibat radikal bebas
- Mencegah munculnya tanda penuaan dini
- Meningkatkan pembentukan kolagen
- Menghidrasi kulit
- Menangkal radikal bebas
- Melindungi kulit dari paparan sinar matahari
- Meredakan iritasi kulit
- Membuat kulit menjadi lebih halus dan segar
Namun, perlu diingat bahwa sebelum penggunaan harap berkonsultasi terlebih dahulu kepada ahli kesehatan atau dokter guna mencegah hal hal yang tidak diinginkan terjadi.