Cara Menanam Kangkung Hidroponik
Kangkung adalah salah satu sayuran yang populer dalam masakan Asia, dan menanamnya dengan sistem hidroponik adalah pilihan yang cerdas untuk mendapatkan panen yang sehat dan berkualitas. Sebenarnya menanam sayuran kangkung sangat mudah baik dengan tanam organis, maupun hidroponik. Namun menanam dengan teknik hidroponik ini akan mempercepat masa panen, menjadikan tanaman memiliki kualitas yang baik, dan lebih higenis. Metode hidroponik memungkinkan Anda untuk menanam tanaman tanpa menggunakan tanah, yang membuatnya lebih bersih, efisien dalam penggunaan air, dan memungkinkan pertumbuhan yang lebih cepat. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah cara menanam kangkung dengan metode hidroponik.
Metode Hidroponik
Ada beberapa metode penanaman dengan hidroponik. Untuk skala kecil bisa menggunakan metode paling sederhana yaitu sistem wick (sumbu apung), jika ingin meningkatkan skala penanaman bisa beralih ke teknik NFT atau NFT. Untuk artikel kali ini akan membagikan 2 metode yaitu metode wick dan NFT (Nutrient Film Technique).
Tanam kangkung hidroponik metode wick
1. Siapkan alat dan bahan
Untuk menanam kangkung secara hidroponik kamu membutuhkan berbagai perlengkapan hidroponik. Saat tahap semai, kamu perlu menyiapkan :
- Benih kangkung
- Media tanam rockwool
- Nampan atau loyang, dan semprotan air.
- Air nutrisi dari campuran larutan AB Mix.
Setelah tahap penyemaian selesai dan larutan nutrisi sudah diracik, tahap selanjutnya adalah proses pindah tanam. Alat dan bahan yang kamu butuhkan adalah :
- Bak atau wadah penampung air hidroponik lengkap dengan papannya
- Net pot
- Tali sumbu
- TDS meter
- Bibit kangkung.
![]() |
Paket hidroponik lengkap 5 bak 45 lubang paket hemat hidroponik pemula di TOKOPEDIA |
Karena sistem hidroponik yang dipakai adalah sistem wick, maka kamu tidak memerlukan pompa untuk mengalirkan air. Wadah yang digunakan cukup sederhana, bisa dari bak atau botol bekas. Kamu bisa berkreasi memanfaatkan barang-barang bekas di sekitarmu.
2. Tahap penyemaian
Berikut langkah-langkah menyemai kangkung:
- Seleksi benih berkualitas dengan merendam benih kangkung di dalam air selama 6-12 jam. Benih yang berkualitas adalah benih yang tenggelam.
Cek benih kangkung di Tokopedia - Potong media tanam rockwool dengan ukuran 2,5x2,5 cm. Letakkan rockwool dalam nampan supaya mudah dipindahkan.
- Buat lubang menyebar pada permukaan rockwool dengan batang lidi. Jangan membuat lubang terlalu dalam, akarnya akan sulit untuk tumbuh.
- Semprot rockwool dengan air sampai basah.
- Masukkan benih kangkung dalam rockwool yang sudah dilubangi. Masukkan sekitar 5-7 benih dan semprot kembali.
- Bungkus rockwool dalam nampan dengan plastik dan diamkan dalam 24 jam.
- Setelah 24 jam, buka bungkus plastik, kangkung akan mulai berkecambah.
- Letakkan benih kangkung di bawah sinar matahari. Jangan lupa untuk menyemprot rockwool dengan air jika rockwool mulai mengering.
3. Siapkan larutan nutrisi
Nutrisi adalah bahan yang paling penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman hidroponik. Untuk itu perlu membuat larutan nutrisi hidroponik yang sesuai dengan takaran dan jenis tanaman.
- Siapkan 3 liter air dalam baskom.
- Masukkan 10 ml larutan cair A dan 10 ml larutan cair B ke dalam baskom. Jumlah larutan cair bisa bertambah jika ingin menaikkan kadar pekat air.
- Aduk air dalam baskom sampai warnanya merata.
- Ukur kepekatan air dengan TDS meter. Tanaman kangkung punya kadar kepekatan sekitar 1000-1400 ppm. Setelah pindah tanam, beri kepekatan nutrisi sekitar 500 ppm. Untuk minggu selanjutnya 800 ppm, dan minggu selanjutnya 1000-1400 ppm.
- Kepekatan air bergantung pada suhu dan ph air. Jika air terlalu pekat, tambahkan beberapa mililiter air. Jika air kurang pekat, tambahkan larutan cair AB Mix.
4. Tahap pindah tanam
Setelah bibit kangkung memiliki setidaknya 4 helai daun atau sekitar 7-14 hari setelah penyemaian, bibit kangkung bisa dipindahkan dan bisa mendapatkan langsung nutrisi hidroponik.
![]() |
Bibit kangkung siap dipindah ke media tanam hidroponik |
Berikut langkah-langkah pindah tanam:
- Isi bak dengan air yang sudah diberi larutan AB Mix dan sudah diukur kepekatannya.
- Isi bak dengan air jangan sampai penuh, sisakan sekitar 5-7 cm dari permukaan bak.
- Tutup bak dengan penutup yang sudah dilubungi seukuran netpot.
- Selipkan tali sumbu di sela-sela lubang bawah netpot. Tali sumbu berfungsi meresap air nutrisi dan mengantarnya ke tanaman.
- Masukkan rockwool yang terdapat bibit kangkung ke dalam netpot.
- Masukkan netpot ke dalam lubang penutup bak.
- Proses pindah tanam selesai.
5. Perawatan Kangkung Hidroponik
Setelah proses pindah tanam selesai, letakkan tanaman di bawah sinar matahari atau tempat-tempat yang mendapat cukup sinar matahari. Ganti air nutrisi jika sudah berlumut atau kotor. Tanaman hidroponik tidak perlu membutuhkan pestisida khusus untuk mengusir hama. Pisahkan tanaman hidroponik dengan tanaman media tanah, karena tanaman hidroponik cenderung terkena hama dari tanaman yang berbeda media tanam.
Pantau pH dan EC: Pantau tingkat pH dan EC (Electrical Conductivity) larutan nutrisi secara berkala. Pastikan bahwa tingkat pH berada dalam kisaran yang sesuai untuk tanaman kangkung (biasanya antara 5,5 hingga 6,5) dan tingkat EC sesuai dengan tahap pertumbuhan tanaman.
![]() |
Cek kondisi air |
Perawatan Rutin: Periksa tanaman Anda secara rutin untuk tanda-tanda masalah seperti hama atau penyakit. Bersihkan sistem hidroponik dan ganti larutan nutrisi secara berkala.
6. Pemanenan Kangkung
Setelah kangkung dewasa atau sekitar 25-35 hari setelah pindah tanam, sayur kangkung siap dipanen. Cara memanen cukup mudah, lepas bagian netpot dan cabut rockwool dari akar tanaman. Akar tanaman hidroponik cenderung putih dan bersih.
Keberhasilan menanam kangkung secara hidroponik bergantung pada langkah-langkah yang diterapkan. Jangan lupa untuk selalu mengecek ph dan kepekatan air.
Cara Menanam Kangkung Hidroponik NFT
1. Persiapan alat dan bahan
Langkah awal yang harus dilakukan ialah mempersiapkan alat-alat dan bahan terlebih dahulu, mempersiapkan alat dan bahan merupakan hal yang sangat penting. Berikut ini beberapa bahan dan alat yang harus kita siapkan. Bahan bahan yang di bututhkan antara lain:
- Paralon berukuran 2 atau 3 inc sebanyak yang anda inginkan.
- Mesin bor untuk melubangi pipa paralon
- Penyambung paralon berupa L dan T
- Net Pot sumbu dan Rockwoll
2. Perakitan
Tentukan terlebih dahulu ukuran diameter lubang paralon yang ingin dibuat, misalkan ingin memuat 20 lubang dari 4 potong pipa paralon, makan harus mengukurnya terlebih dahulu, dan atur jarak antara lubang yang satu dengan lubang yang lain, fungsinya agar perkembangan tanaman tidak terhimpit oleh tanaman lain.
Gunakan Bor untuk membuat lubang dengan diameter yang sudah di tentukan sebelumnya
Setelah itu tinggal merakit paralon utama, sambungan T dan L yang sudah disiapkan sebelumnya dengan bentuk yang telah ditentukan jika sudah, tinggal memasang sumbu dan peralatan lain yang dibutuhkan dalam penanaman.
![]() |
Contoh pemasangan pipa saluran. Bisa juga pesan di SINI |
Sistem rakitan ini jika tidak ada perubahan tentu saja dipakai berulang-ulang
3. Pemilihan Bibit dan Penyemaian
Pemilihan bibit dan penyemaian sama saja dengan metode wick. Setelah hari ke 15 pasca penyemaian, bibit kangkung sudah siap di pindahkan ke media pipa paralon. Pindahkan bibit kangkung hidroponik ke media pipa paralon yang telah dirakit. Pemindahan ini dilakukan setelah tanaman kangkung memiliki 4 helai daun, lakukan pemindahan dengan menyeleksi tanaman. Artinya pindahkan bibit yang tumbuh dengan baik.
4. Pemberian Nutrisi
Nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman kangkung tidak jauh berbeda dengan tanaman hidroponik lainnya, disarankan untuk menggunakan pupuk AB Mix, berikut cara pengaplikasiannya
- Siapkan Air sebanyak yang dibutuhkan dengan perbandingan 1:5:5 Artinya, satu liter air : 5ml A : 5ml B.
- Setelah ditambahkan antara 3 komponen diatas, aduk hingga merata.
- Maka air nutrisi pun siap di gunakan untuk berbagai Jenis tanaman hidroponik.
- Usahakan takarannya harus sesuai sesuai dengan perbandingan.
5. Perawatan
Dalam tahapan ini kita hanya perlu mengontrol, memperhatikan kebutuhan nutrisi tanaman kangkung, dan jangan sampai tanaman tidak mendapatkan nutrisi,karena dengan menggunakan paralon sirkulasi air akan terus terusan berputar sehingga nutrisi akan terus teraduk.
Ketika tanaman sudah berumur dua minggua, Pemberian cairan nutrisi akan bertambah, yang semulanya 5 ml per satu liter menjadi 6-9 ml per liter, segera diganti jika larutan nutrisi sudah berbau. Lakukan hal tersebut hingga masa panen tiba.
6. Masa Panen
Kangkung sudah dapat di panen setelah berumur 21-25 hari Caranyapun terbagi menjadi dua, yaitu dengan cara mencabutnya langsung beserta akar-akarnya, atau dengan memotong 2/3 bagianbatang, jika tanaman kangkung hidroponik yang tidak segera di panen akan menimbulkan rasa pahit, pada batang dan daun tanaman.