Bunga Gladiol : Arti, Ciri Ciri, Klasifikasi, Dan Syarat Tumbuh
Bunga gladiol adalah tanaman hias yang dikenal dengan bunga-bunga berbentuk pedang. Gladiol berasal dari bahasa latin “Gladius” yang berarti pedang kecil, seperti bentuk daunnya. Berasal dari Afrika Selatan dan menyebar di Asia sejak 2000 tahun. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas tentang arti, ciri ciri, klasifikasi, dan syarat tumbuh. Berikut pembahasannya.
Arti Bunga Gladiol
Bunga gladiol memiliki arti dan makna diantaranya adalah.
Ketulusan dan Kemurahan Hati
Bunga gladiol melambangkan ketulusan dan kemurahan hati. Ini berarti bahwa bunga ini sering digunakan sebagai lambang dari sifat-sifat positif ini dalam berbagai konteks. Ketulusan mengacu pada sifat jujur, tulus, dan tulus hati, sedangkan kemurahan hati menggambarkan kebaikan dan kedermawanan.
BACA JUGA : Bunga Kaca Piring : Arti, Nama Lain, Ciri Ciri, Klasifikasi Dan Manfaat
Kekuatan dan Kemurahan Hati
Selain ketulusan, bunga gladiol juga dikaitkan dengan kekuatan dan kemurahan hati. Keberanian dan keteguhan dalam pertumbuhannya di tengah kondisi yang beragam mencerminkan sifat kekuatan, sementara kemurahan hati mengacu pada sifat baik dan murah hati yang sering dikaitkan dengan tanaman ini.
Kesucian, Ketulusan, dan Kepolosan (Bunga Gladiol Putih)
Bunga gladiol berwarna putih sering diartikan sebagai simbol kesucian, ketulusan, dan kepolosan. Warna putih secara umum dikaitkan dengan kebersihan dan kesucian, sementara kesan ketulusan dan kepolosan menunjukkan bahwa bunga ini mencerminkan sifat yang murni dan tidak tercemar.
Bunga Duka Cita
Bunga gladiol juga sering digunakan sebagai bunga duka cita. Kaitannya dengan ketulusan dan kehormatan menjadikannya simbol yang pantas untuk mengungkapkan belasungkawa. Saat bunga gladiol digunakan dalam situasi duka cita, pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa kita menghormati dan menghargai orang yang telah meninggal dengan tulus dan penuh rasa sayang.
Bunga gladiol mampu menyampaikan pesan-pesan emosional dan simbolis yang dalam. Pemilihan warna dan cara penggunaannya dapat memberikan makna yang lebih mendalam, sehingga bunga ini sering menjadi pilihan yang bermakna dalam rangkaian bunga atau taman.
Morfologi Bunga Gladiol
Bunga gladiol memiliki ciri ciri atau morfologi sebagai berikut.
Akar
Akar gladiol terdiri dari akar serabut yang memiliki kemampuan untuk membentuk akar kontraktil. Daging akar ini memiliki diameter sekitar 0,7 cm dan berwarna putih. Fungsi utama dari daging akar ini adalah sebagai tatakan atau penopang bagi tanaman.
BACA JUGA : Bunga Chamomile : Sejarah, Arti, Klasifikasi, Ciri Ciri, Dan Manfaat
Daun
Daun gladiol berbentuk meruncing dan memanjang ke atas dengan panjang sekitar 50-80 cm dan lebar 1-4 cm, tersusun tumpang tindih pada bagian dasar dan berjumlah 1-12 helai. Tanaman berbunga setelah mempunyai daun minimal 8 helai.
Bunga
Bunga gladiol memiliki tabung berbentuk corong yang melebar di ujungnya. Setiap bunga terdiri dari kelopak dan mahkota, masing-masing terdiri dari tiga helai yang memiliki ukuran yang berbeda dan menyempit di pangkalnya. Bunga ini terdiri dari banyak floret yang membentuk tandan dan berasal dari sumbu terminal. Jumlah floret ini bervariasi, berkisar antara 8 hingga 20 kuntum, tergantung pada kultivar dan pengaruh faktor lingkungan seperti cahaya, suhu, dan kelembaban.
Floret bisa memiliki bentuk bulat, segitiga, atau menyerupai anggrek, dengan penampilan petal yang bervariasi, bisa polos, mengkerut, menggelambir, menekuk keluar, atau melancip di bagian ujungnya. Ukuran floret juga sangat beragam, mulai dari yang kecil dengan diameter 2 cm hingga yang besar dengan diameter 18 cm atau lebih. Floret dapat tersusun satu per satu atau sejajar, dan ada yang berpasangan.
Klasifikasi Bunga Gladiol
- Divisi: Tracheophyta
- Subdivisi: Pteropsida
- Kelas: Angiospermae
- Subkelas: Monocotyledonae
- Ordo: Liliales
- Famili: Iridaceae
- Genus: Gladiolus
Syarat Tumbuh Bunga Gladiol
Gladiol adalah tanaman yang membutuhkan curah hujan rata-rata antara 2.000-2.500 mm per tahun. Di Indonesia, gladiol dapat ditanam sepanjang tahun, baik pada musim kemarau maupun musim hujan.
BACA JUGA : 15 Jenis Bunga Yang Dapat Dirawat Di Indonesia
Tanaman gladiol sangat membutuhkan sinar matahari penuh untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Keadaan kurang optimal akan menyebabkan bunga mengering dan floret tidak terbentuk secara normal. Kekurangan cahaya terutama terjadi saat pembentukan daun ke 5, 6, dan 7, yang dapat mengakibatkan kekeringan tampak pada kuncup bunga saja. Beberapa varietas seperti Kultifat Eurovision, Peter, Friendship, Jessica, dan Mascagni kurang peka terhadap cahaya matahari.
Suhu udara juga memengaruhi pertumbuhan gladiol. Tanaman ini tumbuh baik pada suhu udara antara 10-25 derajat Celsius. Suhu udara rata-rata di bawah 10 derajat Celsius dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman, bahkan dapat menghentikan pertumbuhannya jika berlangsung lama. Suhu udara maksimum yang ideal untuk pertumbuhan gladiol adalah sekitar 27 derajat Celsius, meskipun tanaman ini dapat menyesuaikan diri dengan suhu udara hingga 40 derajat Celsius jika kelembaban tanah dan tanaman relatif tinggi.
Untuk media tanam, tanah jenis andosol dan latosol yang subur, gembur, dan kaya akan bahan organik sangat cocok untuk tanaman gladiol. pH tanah yang ideal untuk pertumbuhan subur tanaman bunga gladiol adalah antara 5,5 hingga 5,9. Selain itu, gladiol dapat tumbuh dengan baik di daerah ketinggian 500-1500 meter di atas permukaan laut dengan iklim sejuk.