Bunga Akasia : Klasifikasi, Ciri Ciri, Jenis, Manfaat, dan Syarat Tumbuh
Bunga akasia adalah salah satu jenis bunga yang memiliki keindahan tersendiri. Bunga ini sering dijadikan sebagai bahan hiasan dalam berbagai acara, seperti pernikahan atau acara formal lainnya. Dalam artikel kali ini, akan membahas tentang klasifikasi, ciri ciri, jenis, manfaat, dan syarat tumbuh bunga akasia. Berikut pembahasannya.
Klasifikasi Bunga Akasia
- Kingdom: Plantae
- Divisi: Magnoliophyta
- Kelas: Magnoliopsida
- Ordo: Fabales
- Famili: Fabaceae
- Subfamili: Mimosoideae
- Genus : Acacia
Morfologi Bunga Akasia
Bunga akasia memiliki ciri ciri atau morfologi sebagai berikut.
Pohon
Bunga akasia memiliki pohon yang bisa mencapai tinggi hingga 30 meter. Awalnya, pohon akasia memiliki kulit batang yang halus dan berwarna hijau. Ketika pohon mencapai usia 2-3 tahun, celah-celah mulai muncul pada kulit batangnya. Saat pohon tua, kulit batangnya akan menjadi kasar, keras, dan sering kali terbelah dekat pangkalnya, dengan perubahan warna menjadi cokelat atau cokelat tua.
Daun
Pohon akasia memiliki sistem daun yang majemuk dengan bentuk daun yang memanjang dan lonjong. Pada ujung dan pangkal daun pohon akasia, terdapat bentuk yang tumpul. Daunnya berwarna hijau pekat dan memiliki panjang sekitar 20 cm serta lebar hingga 2 cm. Selain itu, daun pohon ini juga mengandung banyak getah yang kental.
Bunga
Bunga akasia membentuk bongkol hampir bulat yang terdiri dari banyak bunga kecil yang tersusun rapi. Warna bunga akasia berkisar dari putih hingga kuning keemasan, dan memiliki aroma khas yang menyegarkan. Bentuk bunga akasia menyerupai bola atau kerucut, dan mereka dikelompokkan dalam perbungaan racemose. Setiap bunga akasia tampak seperti miniatur pompom dengan diameter sekitar 2-3 cm.
Jenis Jenis Bunga Akasia
Berikut adalah beberapa jenis pohon bunga akasia yang ada di dunia.
Acacia Auriculiformis
Acacia auriculiformis, juga dikenal sebagai akasia telinga, adalah pohon akasia yang berasal dari Australia dan Asia Tenggara. Pohon ini memiliki daun berbentuk telinga yang khas. Bunga akasia auriculiformis biasanya berwarna kuning cerah dan terdapat dalam bongkol yang tersusun rapi. Jenis ini sering digunakan dalam kegiatan reboisasi dan sebagai tanaman hias.
Acacia Dealbata
Acacia dealbata, yang juga disebut akasia silver wattle, berasal dari Australia dan Tasmania. Pohon ini memiliki daun yang berwarna hijau kebiruan dan memiliki bunga kuning cerah yang sangat harum. Acacia dealbata sering ditemukan sebagai tanaman hias dan merupakan tanaman yang invasif di beberapa wilayah.
BACA JUGA :
- Mengetahui Manfaat Dan Efek Samping Bunga Kitolod Bagi Kesehatan
- Bunga Peony : Klasifikasi, Ciri Ciri, Arti, Jenis, Dan Manfaat
- Pengenalan Daun Sirih Cina dan Manfaat
Acacia Retinodes
Acacia retinodes, dikenal sebagai akasia water wattle, berasal dari Australia dan merupakan pohon yang tahan terhadap kekeringan. Pohon ini memiliki bunga kuning cerah yang muncul di musim semi hingga awal musim panas. Bentuk daunnya kecil dan terasa seperti menyentuh kertas, dengan tekstur yang kasar.
Acacia Xanthophloea
Acacia xanthophloea, yang dikenal sebagai akasia fever tree, adalah pohon yang berasal dari Afrika Selatan. Pohon ini memiliki batang berwarna kuning yang mencolok, dan ini adalah salah satu ciri khasnya. Bunga-bunga akasia xanthophloea biasanya berwarna kuning keemasan. Pohon ini penting dalam ekosistem Afrika dan sering ditemukan di sekitar daerah berawa.
Acacia Baileyana
Acacia baileyana, juga dikenal sebagai akasia golden wattle, berasal dari Australia. Pohon ini memiliki daun berbentuk bulan sabit dan bunga berwarna kuning cerah yang mirip bulu ayam. Acacia baileyana sering digunakan sebagai tanaman hias dan merupakan salah satu simbol nasional Australia.
Manfaat Bunga Akasia
Pohon bunga akasia memiliki beragam manfaat yang penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia, sebagai berikut:
Pembuatan Pulp dan Kertas
Pohon bunga akasia digunakan sebagai bahan baku dalam industri pulp dan kertas. Kayu dari pohon akasia memiliki serat-serat yang kuat dan halus, membuatnya sangat cocok untuk proses pembuatan pulp dan kertas yang berkualitas tinggi.
Bahan Kecantikan
Akasia mengandung tingkat tanin yang tinggi, yang bisa dimanfaatkan dalam produk-produk kecantikan. Tanin ini memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang bermanfaat untuk perawatan kulit dan rambut dalam produk-produk seperti sabun, krim, atau sampo.
Pencegahan Longsor
Akar pohon bunga akasia yang kuat dan dalam mampu memperkuat tanah, sehingga dapat digunakan untuk menghambat longsor di daerah rawan longsor. Akasia sering ditanam di lereng gunung atau daerah berbahaya untuk membantu menjaga stabilitas tanah.
Obat-obatan Tradisional
Beberapa jenis pohon akasia digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai penyakit. Tanaman ini memiliki beragam sifat medis dan dapat digunakan dalam pengobatan seperti mengatasi kolesterol tinggi, diabetes, kanker, radang gusi, stomatitis (luka mulut), faringitis, dan gangguan lainnya.
Bahan Parfum
Pohon bunga akasia juga digunakan sebagai bahan dalam pembuatan parfum. Ekstrak dari bunga akasia sering digunakan dalam industri parfum untuk menciptakan berbagai wewangian yang menyegarkan.
Sumber Serat yang Baik
Pohon akasia menyediakan serat kayu yang berkualitas baik. Serat ini dapat digunakan dalam berbagai industri, termasuk pembuatan kertas, tekstil, dan produk berbasis serat lainnya. Serat dari akasia dikenal karena ketahanannya dan daya serap air yang baik.
Syarat Tumbuh
Berikut adalah beberapa syarat agar bunga akasia dapat tumbuh dengan baik.
Pembibitan
Pada tahap pembibitan akasia, beberapa aspek perlu diperhatikan. Media tanam yang digunakan harus memiliki sifat yang gembur, kaya akan unsur hara, dan mampu menahan air dengan baik. Penyiraman perlu dilakukan secara teratur dan cukup, sementara pemupukan sebaiknya dilakukan setiap 2 minggu sekali dengan menggunakan pupuk NPK. Ketika kecambah telah memiliki setidaknya 1 pasang daun atau berumur sekitar 2 minggu, maka proses penyapihan dapat dilakukan.
Media Tanam
Media tanam yang ideal untuk pembibitan akasia adalah campuran tanah, pupuk kandang, dan sekam padi dengan perbandingan 2:1:1. Media ini perlu memiliki aerasi yang baik dan memiliki tingkat pH yang berkisar antara 5,5 hingga 6,5.
Perawatan
Dalam hal perawatan, fokus pada penyiraman, pemupukan, serta pengendalian hama dan penyakit. Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan menyemprotkan pestisida secara teratur.
Penataan Area
Selain itu, penyiapan area tanah juga penting. Pastikan bahwa area tanah telah memenuhi syarat untuk pertumbuhan akasia, yaitu kaya akan unsur hara dan terbebas dari gulma serta benda-benda lain yang dapat mengganggu pertumbuhan.
Tanaman akasia memiliki pertumbuhan yang cepat, sehingga perlu memperhatikan penataan area yang memberikan cukup ruang bagi pertumbuhannya. Proses penyiapan lahan melibatkan pembersihan lahan, pengolahan tanah, pembuatan bedengan atau petakan, pemupukan dasar, serta pendangiran dan penyiangan. Semua tahap ini penting untuk memastikan kesuksesan pembibitan akasia.