Mengenal Alat Kelamin Jantan Dan Betina Pada Bunga Beserta Fungsinya
Bunga adalah struktur reproduksi pada tumbuhan yang memiliki peran penting dalam proses perkembangbiakan. Setiap bunga memiliki alat kelamin jantan dan betina yang berperan dalam penyatuan sel-sel reproduksi untuk membentuk biji dan buah baru. Alat kelamin pada bunga ini memiliki perbedaan antara jantan dan betina, dan pemahaman mengenai peran masing-masing sangat penting dalam memahami proses reproduksi tumbuhan berbunga. Dalam artikel kali ini akan membahas tentang alat kelamin jantan dan betina pada bunga beserta fungsinya. Berikut pembahasannya.
Alat Kelamin Jantan Bunga
Alat kelamin jantan pada bunga adalah bagian yang membuat bunga bisa menghasilkan benih dan berkembangbiak. Bagian ini disebut "benang sari." Benang sari adalah struktur panjang dan tipis yang muncul dari dalam bunga. Fungsinya sangat penting dalam proses reproduksi tumbuhan.
Benang sari memiliki ujung yang disebut "antera," di mana terjadi pembuatan butiran-butiran kecil yang disebut "polen." Polen inilah yang memiliki peran penting dalam penyerbukan. Polen ini dapat tertiup angin atau dibawa oleh hewan seperti lebah dan kupu-kupu ke bunga lain. Benang sari memiliki fungsi diantaranya adalah.
- Menghasilkan serbuk sari: Benang sari menghasilkan serbuk sari yang merupakan sel kelamin jantan pada bunga. Serbuk sari ini akan digunakan dalam proses penyerbukan, yaitu transfer serbuk sari ke putik untuk pembuahan.
- Membantu penyerbukan: Benang sari berfungsi untuk menarik serangga, burung, atau serangga lainnya yang akan membantu dalam proses penyerbukan. Serbuk sari yang melekat pada serangga atau burung akan dibawa ke putik bunga lain, sehingga terjadi penyerbukan silang yang penting untuk keragaman genetik tumbuhan.
- Memastikan reproduksi: Fungsi utama benang sari adalah sebagai alat perkembangbiakan atau reproduksi jantan pada tumbuhan. Dengan menghasilkan serbuk sari, benang sari memastikan bahwa tumbuhan dapat menghasilkan keturunan baru melalui proses pembuahan.
Alat Kelamin Betina
Alat kelamin betina pada bunga adalah putik. Putik terletak di tengah bunga dan terdiri dari beberapa bagian, yaitu kepala putik (stigma), tangkai putik (stilus), dan bakal buah (ovarium). Fungsi utama alat kelamin betina pada bunga adalah menyempurnakan proses reproduksi tumbuhan. Kepala putik berfungsi sebagai tempat melekatnya serbuk sari yang jatuh di bunga, sedangkan tangkai putik menghubungkan kepala putik dengan bakal buah. Bakal buah berperan dalam pembentukan buah dan mengandung bakal biji (ovule). Putik juga melindungi sel telur (ovum) yang ada di dalam bakal buah. Dengan adanya putik, bunga dapat menerima serbuk sari yang dibawa oleh serangga atau hewan lainnya dan mengarahkannya ke dalam bakal buah untuk pembuahan.
BACA JUGA :
- Mengetahui 9 Arti Bunga Tulip Berdasarkan Warnanya
- Bunga Tulip : Sejarah, Klasifikasi, Ciri Ciri, Dan Jenis Bunga Tulip
- 7 Manfaat Bunga Anggrek Bagi Kesehatan
Proses Penyerbukan Bunga
Penyerbukan terjadi ketika serbuk sari dibawa menuju putik. Proses terjadi penyerbukan bunga dapat terjadi karena ada 3 faktor berikut yaitu.
Penyerbukan oleh Angin (Anemogami)
Penyerbukan oleh angin terjadi ketika serbuk sari (pollen) dari anther di bunga jantan diangkut oleh angin dan dihembuskan ke bunga betina pada tanaman yang berbeda atau sama. Bunga-bunga yang menggunakan penyerbukan ini biasanya memiliki struktur yang mengeluarkan banyak serbuk sari agar peluang penangkapan oleh stigma bunga betina lebih tinggi. Contoh tumbuhan yang mengandalkan penyerbukan oleh angin termasuk rumput, pohon pinus, dan beberapa jenis tanaman berbunga lainnya.
Penyerbukan oleh Hewan (Zoogami)
Penyerbukan oleh hewan terjadi ketika hewan-hewan seperti lebah, kupu-kupu, serangga, atau burung memindahkan serbuk sari dari anther bunga jantan ke stigma bunga betina saat mereka mengunjungi bunga-bunga tersebut untuk makan atau mencari nektar. Bunga-bunga yang menarik hewan-hewan penyerbuk ini biasanya memiliki warna-warna cerah, aroma harum, dan nektar yang menggoda. Penyerbukan oleh hewan membantu tumbuhan meningkatkan efisiensi reproduksi dan juga dapat berkontribusi pada keanekaragaman genetik. Contoh tumbuhan yang mengandalkan penyerbukan oleh hewan adalah bunga matahari dan bunga anggrek.
Penyerbukan oleh Air (Hidrogami)
Penyerbukan oleh air terjadi terutama pada tumbuhan akuatik atau tumbuhan yang hidup di sekitar air. Serbuk sari dibiarkan mengapung di permukaan air dan dibawa oleh arus air untuk mencapai bunga betina pada tanaman lain. Penyerbukan ini umumnya terjadi pada tumbuhan air seperti lumut hati, alga, dan tumbuhan-tumbuhan paku air.