Manfaat Tanaman Jambu Mete / Jambu Monyet
Jambu mete (Anacardium occidentale) merupakan tumbuhan yang berasal dari Brasil. Tanaman ini merupakan tanaman terpenting di India, Brasil dan Vietnam. Buah sejatinya yang sering disebut kacang mete atau jambu monyet, memiliki rasa yang enak dan buah semunya mempunyai nilai gizi yang tinggi. Tanaman ini telah lama digunakan oleh masyarakat sebagai tanaman obat. Beberapa bagian tanaman ini dapat digunakan sebagai sumber bahan obat tradisional seperti daun, biji, dan buah semu. Daun jambu mete mengandung sejumlah senyawa seperti flavonoid, fenolat dan tanin. Artikel berikut ini akan membahas manfaat tanaman jambu mete lebih lengkap.
Manfaat daun jambu mete
Daun jambu mete berbentuk bulat telur dengan bagian bulat pada ujungnya dan runcing pada bagian pangkalnya. Daun ini merupakan daun tunggal yang letaknya tersebar. Warna daun bervariasi antara hijau muda hingga hijau tua dengan panjang berkisar antara 10-12 cm dan lebar 4-10 cm daun jambu mete mengandung senyawa aktif seperti karbohidrat, tanin, saponin, resin dan alkaloid.
Sebuah analisis fitokimia juga telah dilakukan pada ekstrak daun jambu mete menunjukkan adanya tanin dalam konsentrasi tinggi (Varghese dkk., 2013). Senyawa golongan fenol, flavonoid dan tanin merupakan kontributor utama dalam aktivitas antioksidan daun jambu mente. Kandungan tanin pada daun jambu mete adalah sebesar 2,04% .
Daun-daun muda jambu monyet disukai sebagai lalap, mentah atau dimasak. Daun yang tua dimanfaatkan sebagai obat penyakit kulit, untuk mengatasi ruam-ruam pada kulit. Semua bagian pohonnya juga dapat dimanfaatkan dalam ramuan obat tradisional, terutama untuk menyembuhkan sakit kulit; untuk pembersih mulut; dan untuk obat pencahar
Manfaat buah jambu mete
Tanaman ini dikembangkan terutama untuk dipungut buah sejatinya. Yang dikenal umum sebagai "buah", yakni bagian lunak yang membengkak berwarna kuning atau merah, sesungguhnya adalah dasar bunga (receptaculum) yang mengembang setelah terjadinya pembuahan.
Buah sesungguhnya adalah bagian "monyet"nya yang keras, cokelat kehitaman berisi biji yang dapat diolah menjadi makanan; yakni kacang mete yang lezat. Secara tradisional kacang ini biasanya digoreng sebagai camilan teman minum teh atau kopi; sedangkan secara modern kini umum dijumpai sebagai pengisi dan penghias penganan semacam cokelat dan kue-kue.
BACA JUGA : Tanaman Jambu Monyet / Kacang Mete : Asal Usul, Klasifikasi, Ciri-ciri dan Syarat Tumbuh
Meskipun dianggap sebagai kacang di dalam dunia boga, dalam ilmu botani kacang mete sebenarnya merupakan biji tunggal dari buah sejatinya. Biji ini dikelilingi oleh cangkang ganda yang mengeluarkan getah yang mengandung urushiol, yang dapat mengakibatkan iritasi pada kulit manusia.
Beberapa orang alergi terhadap kacang mete, tetapi sesungguhnya kacang mete jarang mengakibatkan alergi pada manusia jika dibandingkan dengan kacang lainnya.
Dari kacang mete juga dapat diekstrak minyak yang berkualitas tinggi. Hasil sampingnya, yakni kulit biji, dimanfaatkan untuk pakan unggas. Sejenis minyak juga dihasilkan dari cangkang buah mete (CNSL, cashew nut shell liquid), yang dipakai dalam industri dan juga sebagai bahan untuk mengawetkan kayu atau jala.
Bahkan Cashew Nut Shell Liquid (CNSL) biasanya digunakan untuk industri plastik dan resin (Dare dkk., 2011). Selain itu CNSL dapat dimanfaatkan sebagai minyak cat, tinta, insektisida sertas pelapis rem dan kopling.
Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi pada 100 gr Buah Jambu Mete :
Energi | : | 64 kkal |
Protein | : | 0,7 gr |
Lemak | : | 0,6 gr |
Karbohidrat | : | 15,8 gr |
Kalsium | : | 4 mg |
Fosfor | : | 13 mg |
Zat Besi | : | 1 mg |
Vitamin A | : | 25 IU |
Vitamin B1 | : | 0,02 mg |
Vitamin C | : | 197 mg |
Buah semu jambu monyet kadang-kadang juga dijual di pasar. Buah ini agak disenangi orang oleh karena rasanya yang asam segar, akan tetapi sering pula tercampur rasa sepat.Rasa manis dari buah jambu monyet ini memungkinkan untuk dikembangkan sebagai sirup atau difermentasi untuk mendapatkan jenis minuman beralkohol. Anggur (sari buah yang agak terfermentasi) dari jambu mede dinikmati pada masa panen, dan dapat didistilasi untuk dijadikan minuman berkandungan alkohol tinggi. Buah semu yang tak terolah di wilayah-wilayah produksinya dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
BACA JUGA : Cara Budidaya Jambu Mete
Manfaat kayu tanaman jambu mete
Kayunya berwarna cokelat muda dan bernilai rendah, sangat jarang dipergunakan meski dapat dimanfaatkan sebagai kayu bakar atau kayu perkakas bermutu rendah. Sejenis getah yang mengeras di udara terbuka (gom) dihasilkan dari batang yang dilukai. Gom ini dapat menjadi perekat buku yang baik, sekaligus mencegah serangan rayap; yang juga baik untuk merekat kusen atau kayu lapis.
Manfaat tanaman jambu mete untuk lingkungan
Tanaman ini juga memiliki beberapa keunggulan, antara lain bersifat tahan kering, cepat tumbuh dan memilki sistem perakaran yang dalam. Tanaman ini sangat sesuai untuk merehabilitasi lahan-lahan kritis serta gersang, sekaligus berfungsi sebagai tanaman pengendali erosi.