Bunga Tahi Ayam : Klasifikasi, Pengertian, Morfologi, Dan Cara Budidaya
Bunga tahi ayam atau disebut juga dengan bunga gemitir atau bunga marigold, adalah tanaman bunga asal Amerika Selatan. Bunga tahi ayam adalah sebutan untuk bunga gemitir atau bunga marigold dari warga Indonesia karena memiliki bau yang menyengat sehingga disebut bunga tahi ayam. Di pulau Jawa, masyarakat menyebut bunga ini dengan sebutan bunga tahi kotok. Bunga ini juga sering disebut sebagai kenikir, randa kencana, ades, amarello (Filipina), African Marigold, dan gemitir (orang Bali Dalam artikel kali ini, akan membahas tentang pengertian, klasifikasi, morfologi dan cara menanam. Berikut pembahasannya.
Klasifikasi Bunga Tahi Ayam
- Kingdom : Plantae
- Divisi : Spermatophyta
- Kelas : Dicotyledoneae
- Ordo : Asterales
- Famili : Asteraceae
- Genus : Tagetes
- Spesies : Tagetes erecta
Apa Itu Bunga Tahi Ayam
Seperti yang disebutkan sebelumnya, bunga tahi ayam adalah sebutan dari warga Indonesia untuk tanaman bunga gemitir atau bunga marigold. Memiliki nama ilmiah Tagetes erecta, tanaman ini memiliki keindahan yang dapat menghiasi taman atau pekarangan rumah. Bunga ini memiliki warna kuning cerah dan memiliki bau tak sedap yang dapat mengusir serangga seperti semut dan nyamuk.
Morfologi Bunga Tahi Ayam
Bunga tahi ayam memiliki ciri ciri atau morfologi sebagai berikut.
Akar
Akarnya memiliki warna putih kekuningan dan memiliki rambut akar yang berfungsi untuk membantu menyerap air dan mineral dari tanah.
BACA JUGA :
- Mengenal Alat Kelamin Jantan Dan Betina Pada Bunga Beserta Fungsinya
- Bunga Tulip : Sejarah, Klasifikasi, Ciri Ciri, Dan Jenis Bunga Tulip
- 7 Manfaat Bunga Anggrek Bagi Kesehatan
Batang
Batangnya dapat tumbuh kokoh dan bercabang-cabang, dengan ketinggian berkisar antara 30 cm hingga 120 cm. Warna batang ini adalah hijau saat sudah dewasa dan mengilap hijau keputihan saat masih muda. Di sepanjang batang, daun-daun majemuk tumbuh dengan ujung yang meruncing dan pinggiran yang bergerigi.
Daun
Daun tunggal yang bersifat menyirip menyerupai bentuk daun majemuk, terbentang memanjang hingga menjadi lancip dan sempit seperti lanset, dengan bintik-bintik kelenjar bulat yang tersebar di tepi daun.
Bunga
Bunga dari tanaman ini membentuk kelompok bunga majemuk yang menyerupai cawan dengan tangkai yang panjang. Bunga tahi ayam ini memiliki struktur bunga lengkap, termasuk putik, benang sari di tengah bunga, serta warna kuning atau jingga yang mencolok.
Cara Budidaya Bunga Tahi Ayam
Bersumber dari tabloidsinartani, berikut adalah cara budidaya bunga tahi ayam.
- Sebelum menanam, persiapkan tanah dengan menggemburkannya menggunakan cangkul atau bajak hingga mencapai kedalaman 20-30 cm. Kemudian ratakan permukaan tanah dan buat bedengan dengan ketinggian 30-40 cm. Agar sistem drainase baik, bisa buat parit di sekeliling bedengan.
- Untuk memudahkan perawatan tanaman dan mengendalikan pertumbuhan gulma, tutupi bedengan dengan mulsa plastik. Dengan menggunakan mulsa, tanaman akan mendapatkan keuntungan seperti menjaga kelembaban, stabilisasi suhu, pengurangan penguapan pupuk, serta perlindungan struktur tanah dari hujan deras.
- Sebelum menutup bedengan dengan mulsa, aplikasikan pupuk organik sebanyak 20 ton per hektar dan pupuk dasar NPK sebanyak 150 kg per hektar ke dalam tanah yang telah dipersiapkan.
- Penanaman bibit hasil penyemaian sebaiknya dilakukan menjelang sore hari untuk menghindari tanaman layu akibat paparan sinar matahari. Tetapkan jarak tanam sekitar 40 cm x 60 cm. Jika mulsa plastik digunakan, tandai posisi tanam sebelumnya.
- Perawatan tanaman meliputi penyiraman setiap hari. Pada musim kemarau, disarankan melakukan pemupukan setiap 10 hari setelah penanaman menggunakan dosis NPK sekitar 2 sendok per pohon. Pemupukan berikutnya dapat dilakukan 35 hari setelahnya.
- Waspada terhadap hama seperti jangkrik dan belalang, terutama pada fase awal pertumbuhan. Hama ini dapat merusak batang tanaman hingga menyebabkan kematian. Jika hama menjadi ancaman serius, lakukan penyemprotan pestisida seminggu sekali. Pada musim hujan, perhatikan kemungkinan serangan jamur pada tanaman marigold yang dapat menyebabkan daun menjadi hitam.
- Jika serangan jamur terjadi, cabut tanaman yang terinfeksi agar tidak merambat ke tanaman yang sehat. Panen dapat dilakukan setelah tanaman berusia 60 hari (2 bulan) dan ditandai dengan mekar nya bunga.