Selasa, 27 Juni 2023

Teknik Budidaya Tanaman Durian

Durian, buah yang sering disebut sebagai "raja buah" di Asia Tenggara, memiliki popularitas yang tinggi di kalangan pecinta buah dan penikmat kuliner. Teknik budidaya tanaman durian memainkan peran penting dalam memenuhi permintaan yang terus meningkat akan buah lezat ini. Budidaya durian melibatkan pemilihan varietas yang unggul, persiapan lahan yang baik, teknik perbanyakan yang tepat, serta perawatan yang intensif selama siklus pertumbuhan. Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah utama dalam budidaya tanaman durian, mulai dari persiapan awal hingga perawatan jangka panjang, sehingga para petani dapat memperoleh hasil yang optimal dan memenuhi keinginan konsumen untuk menikmati buah durian yang segar dan lezat.

teknik budidaya durian

 Durian, selain bermanfaat dinikmati buahnya,   terdapat manfaat dari bagian lainnya, yaitu:

  1. Tanamannya sebagai pencegah erosi di lahan-lahan yang miring.
  2. Batangnya untuk bahan bangunan/perkakas rumah tangga. Kayu durian setaraf dengan kayu sengon sebab kayunya cenderung lurus.
  3. Bijinya yang memiliki kandungan pati cukup tinggi, berpotensi sebagai alternatif pengganti makanan (dapat dibuat bubur yang dicampur daging buahnya).
  4. Kulit dipakai sebagai bahan abu gosok yang bagus, dengan. cara dijemur sampai kering dan dibakar sampai hancur.

Prayarat  Tanam Durian

Melihat banyaknya manfaat serta prospek ekonomi yang cukup bagus, banyak orang ingin membudidayakan durian. Sebelum membudidayakan, tentunya harus mengetahui kondisi iklim, ketinggian tempat dan kondisi tanah yang sesuai dengan tanaman durian.
Berikut iklim, ketinggian tempat dan kondisi tanah yang sesuai untuk tanaman durian yaitu :
1. Iklim.

  • Durian tumbuh baik pada daerah tropika basah.
  • Curah hujan ideal adalah lebih dari 2000 mm per tahun dan tersebar merata sepanjang tahun.
  • Lama bulan basah 9-10 bulan per tahun. Musim kering lebih dari 3 bulan akan mengganggu pematangan buah durian.
  • Intensitas sinar matahari langsung antara 40-50%
  • Suhu lahan yang baik antara 24-30 derajat celcius

2. Ketinggian tempat

  • Ketinggian yang lebih ideal adalah 100-500 m dari permukaan air laut.
  • Bila ditanam pada tempat yang lebih tinggi akan terjadi penurunan kualitas.

3. Tanah

  • Durian tumbuh baik pada tanah dengan pH netral  ( 6 - 7)
  • Durian menghendaki tanah dalam dengan drainase baik. Akar durian peka terhadap rendaman air.
  • Jenis tanah yang baik adalah jenis latosol, podsolik serta andosol

Setelah mengetahui kondisi iklim, tanah dan  ketinggian tempat selanjutnya menentukan lokasi media tanam. Penentuan lokasi tanam sangat penting, dan akan menentukan apakah durian yang akan kalian tanam menghasilkan hasil yang maksimal atau tidak. Penentuan lokasi tanam menjadi sangat krusial, karena proses penanaman tanaman durian harus sesuai dengan syarat-syarat tumbuhnya. Setelah syarat-syarat tersebut terpenuhi untuk lokasi tanamnya, langsung saja lakukan persiapan lebih lanjut.


Persiapan dan pengolahan tanah

Persiapan dan pengolahan tanah pada lahan media tanam merupakan tahap awal untuk memulai budidaya tanaman durian dengan terlebih dahulu membersihkan lahan yang telah disiapkan dari tanaman pengganggu (gulma) dan semak belukar. 

Untuk menanam durian, cukup membuat lubang-lubang untuk penanaman bibit serta perhatikan jarak antar lubangnya,  jarak antar lubang sekitar 25 cm. 

Kemudian, lakukan penyuburan tanah dengan memberikan  pupuk kompos atau kandang ke dalam lubang yang telah disiapkan dan pastikan lahan yang kalian siapkan terkena pancaran sinar matahari secara langsung.

Benih atau Bibit Durian

Ada 2 pilihan bagi yang ingin melakukan budidata tanaman durian. 

1. Mulai dari penyemaian benih

2. Mulai dari bibit

Jika ingin memulai dari bibit, dimana benih buah sudah memiliki batang sekitar 40 cm dan daun, biasanya harus dibeli. Sementara biaya lebih murah jika memulai dari benih

Langkah Budidaya Durian Dimulai dari Penyemaian

Dalam budidaya durian, pembibitan merupakan hal penting yang harus dilakukan sebelum memulai tahapan-tahapan budidaya. Dan untuk mendapatkan bibit yang baik dan berkualitas unggul demi menunjang keberhasilan budidaya durian tentunya diperlukan teknik pembibitan yang baik dan benar. yuk simak bagaimana menyemai benih durian hingga menjadi bibit pohon durian supaya kita juga bisa ikut mengambil manfaatnya!

1. Siapkan Benih Unggul

Langkah pertama dalam budidaya durian yaitu memilih benih durian sesuai jenis yang ingin ditanam. Biasanya beda jenis, beda juga bentuk dan ukuran benih nya. Pastikan benih  berasal dari buah yang tua. Pilihlah benih  durian dengan ukuran relatif, utuh, tidak cacat, padat, segar, dan tidak kusut. Selain itu pilih benih  yang berasal dari buah durian indukan yang sehat agar pohon yang dihasilkan juga sehat.

2. Bersihkan Benih Durian

Bersihkan dengan mencuci benih  durian yang telah terkumpul. Pastikan tidak ada lagi daging durian yang tersisa pada benih. Cuci benih hingga bersih agar tidak mengundang hama pada saat proses penyemaian. Sebaiknya, cuci benih  menggunakan air yang mengalir.

3. Rendam benih  pada larutan fungisida yang mengandung ZPT selama 30 menit.

Larutkan fungisida ke dalam air dengan dosis 2 ml fungisida untuk 2 liter air, aduk hingga tercampur merata dan benih  siap direndam. Tujuan perendaman ini adalah agar pada proses penyemaian benih tidak terserang jamur atau cendawan seperti cendawan rebah kecambah.

4. Keringkan Benih Durian

Keringkan benih di tempat terbuka (jangan terkena sinar matahari langsung) dan simpan di tempat kering. Setelah itu benih ini tidak dapat langsung digunakan.  Agar benih dapat menghasilkan pohon durian unggulan, maka perlu menyimpannya sekitar 2 minggu di tempat yang kering. Setelah itu barulah benih dapat ditanam dalam tempat persemaian.

5. Menyiapkan Media Semai

Siapkan tanah dan pasir halus yang sudah diayak. Buat media semai yang terdiri dari campuran tanah dan pasir dengan perbandingan 1:1. Alternatif lain media semai, bisa juga menggunakan campuran bahan kompos dan pasir, dengan perbandingan 4:1, yaitu 4 bagian kompos ditambah 1 bagian pasir. Isikan media semai ke dalam polybag dengan ketebalan 2 kali lebih besar dari ukuran benih. Siram media hingga benar-benar basah merata. Siram media semai benih durian sampai lembab, tetapi tidak sampai menggenang.

6. Menyemai Benih Durian

 

biji durian

Dalam budidaya durian, benih durian dapat disemai di pot ataupun wadah polybag. Ukuran wadah penyemaian tidak perlu terlalu besar. Tanam benih dengan posisi miring tertelungkup (bagian calon akar tunggang menempel ke tanah) dalam polybag berisi media semai dan tutup dengan plastik agar terlindung dari sinar matahari langsung. Sisakan 1/3 bagian benih yang tidak tertutup tanah. Siram persemaian benih hingga merata. Untuk mencegah hama serangga seperti semut, bisa ditambahkan insektisida/nematisida berbahan aktif karbofuran dengan menaburkannya di atas persemaian. Pastikan pengairan dan kelembaban terjaga dengan baik selama masa persemaian.

7. Lakukan penyiraman pada bibit sebanyak 2x sehari, umumnya pada pagi dan sore hari. 

Bibit ini akan tumbuh setelah 3 minggu. Bibit akan siap digunakan ketika daunnya sudah mencapai 3 buah. Pemindahan bibit pada lahan dilakukan ketika bibit telah tumbuh setinggi kurang lebih 40 cm.


Dalam teknik budidaya durian, sebelum melakukan pindah tanam bibit durian, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Media tanam harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum ditanami bibit durian. Setelah selesai dibersihkan, kemudian diberikan fungisida sebagai upaya menghindarkan tanah dari jamur yang mungkin akan menyerang pohon durian. Buatlah bedengan sebagai saluran air ketika hujan datang, sehingga air tidak menggenang. Setelah semuanya siap, kemudian buat lubang untuk penanaman pohon durian. Masukkan pohon durian pada lubang, kemudian tutuplah dengan jerami yang kering. Penanaman pohon durian diberi jarak antara 10-12 m agar tanaman tumbuh dengan baik. Siram pohon tersebut dengan air secukupnya.

Persiapan dan Tanam Bibit Durian

a. Pemilihan bibit durian

Sebelum memulai proses penanaman bibit, ada beberapa kriteria dalam memilih bibit yang baik, diantaranya:

  1. Pilih bibit yang sehat, tidak sedang terkena penyakit tanaman, tidak terserang hama tanaman serta memiliki kesegaran yang terjaga.
  2. Pilih bibit yang memiliki daun dengan jumlah banyak.
  3. Pilih bibit yang memiliki batang kuat dan terdiri dari 2 atau 4 arah cabang. 
  4. Pilih bibit yang terlihat sehat dan tidak terlalu tinggi, memiliki daun yang tidak rusak dan terlihat tidak sedang terkena penyakit 
  5. Pilih bibit yang telah cukup umur dan telah memiliki batang yang cukup besar, setidaknya telah tumbuh mencapai 15 cm.

b. Langkah penanaman bibit durian

Setelah menemukan kriteria bibit yang memiliki kualitas yang baik, maka selanjutnya lakukan langkah-langkah penanaman bibit durian:

  • Gemburkan lahan dengan cangkul, dan diamkan selama kurang lebih 3 hari lamanya.
  • Sebarkan pupuk kandang sebagai penambah nutrisi pada tanah, dan diamkan selama seminggu.
  • Penanaman tanaman yang baik dapat dilakukan pada awal musim penghujan, agar tanaman yang masih baru bisa mendapatkan nutrisi dan suplai air yang memadai.
  • Pindahkan bibit ke dalam lubang penanaman.
  • Pastikan tidak merusak batang ataupun akar pada saat pemindahan ke media tanam. Ini membutuhkan tingkat kehati-hatian yang tinggi, karena akan membuka polybag sebagai wadah dari bibit tanaman.
  • Setelah menunggu selama seminggu, masukkan tanah beserta bibitnya ke dalam lubang penanaman dan timbun kembali setinggi tanah yang ada pada polybag sebelumnya.
  • Lakukan pemupukan di sekitar lubang tanam, dan lakukan penyiraman secara rutin dan teratur agar tanaman tersebut dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal.

Perawatan dan Pemeliharaan Budidaya Tanaman Durian

pohon durian berbunga

 

Langkah Perawatan Pohon Durian agar Budidayanya Berhasil

a. Perawatan Pohon Durian

Penjarangan dan Penyulaman
Penjarangan buah bertujuan untuk mencegah kematian durian agar tidak menghabiskan energinya untuk proses pembuahan. Penjarangan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup, rasa buah, ukuran buah dan frekuensi pembuahan setiap tahunnya. Penjarangan dilakukan bersamaan dengan proses pengguguran bunga, begitu gugur bunga selesai, besoknya harus dilakukan penjarangan. Penjarangan dapat dilakukan dengan menyemprotkan hormon tertentu (Auxin A), pada saat bunga atau bakal buah baru berumur sebulan. Jumlah buah durian yang dijarangkan ± 50-60% dari seluruh buah yang ada.

Penyiangan 
Untuk menghindari persaingan antara tanaman dan rumput di sekeliling selama pertumbuhan, perlu dilakukan penyiangan (± diameter 1 m dari pohon durian).

Pemangkasan atau Perempelan


Waktu pemotongan akar paling baik pada saat tanaman mulai berbunga, paling lambat 2 minggu setelah berbunga. Cara pemotongan kedua sisi barisan tanaman durian diiris sedalam 60-90 cm dan sejauh 1,5-2 meter dari pangkal batang.
  • Apabila ada tanaman durian yang sudah tua dan kurang produktif maka dapat dilakukan peremajaan pada tanaman. Tanaman durian tidak harus dibongkar sampai ke akar-akarnya, tetapi cukup dilakukan pemangkasan.
  • Agar pohon durian tidak tumbuh mengarah ke atas maka perlu dilakukan pembentukan pada dahan pohon. Pembentukan dapat dilakukan dengan cara dahan pohon ditarik paksa dan dibanduli, kemudian diikat dengan pasak.

b. Pemupukan

Sebelum melakukan pemupukan kita harus melihat keadaan tanah, kebutuhan tanaman akan pupuk, dan unsur hara yang terkandung dalam tanah.

Pemupukan dasar

Pemupukan dasar adalah pemupukan yang dilakukan pada masa awal pertumbuhan tanaman. Pada masa ini sebaiknya diberikan pupuk yang mempunyai kandungan nitrogen dan fosfor yang tinggi dengan menggunakan pupuk kandang, pupuk kompos, bokhasi, atau pupuk hijau dengan dosis pupuk sekitar 30-40 kg. Pupuk ditempatkan dalam rorakan (selokan) melingkari tanaman dengan kedalaman 10-15 cm. Lingkaran berubah mengikuti pertumbuhan tanaman dan tajun pohon. Pupuk ditabur merata ke rorakan dan ditutup kembali dengan tanah.

Pemberian Pupuk sebelum tanaman berbuah

Pupuk yang diberikan pada masa ini adalah pupuk NPK. Pemupukan menggunakan NPK dilakukan setiap bulan 2 kali sepanjang tahun dengan proporsi 15:15:15 dengan takaran seperti di bawah ini:
  • Untuk tanaman yang berusia 1 tahun dengan pupuk NPK dosisnya 40-80 gr/pohon/tahun.
  • Untuk tanaman yang berumur 2 tahun dengan pupuk NPK dosisnya 150-300 gr/pohon/tahun.
  • Untuk tanaman berumur 3-4 tahun dengan pupuk NPK dosisnya 400-600 gr/pohon/tahun.

Aplikasi pupuk NPK terhadap pohon durian adalah dengan cara disebar dengan merata disetiap parit yang tadi dibuat. Setelah itu, timbun pupuk NPK tersebut dengan tanah dan ulangi kembali secara berkala setiap 3-4 bulan sekali.

Selain NPK, perlu juga ditambahkan pemberian pupuk organik setelah usia pohon durian mencapai satu tahun dengan dosis pemberian pupuk organik sebanyak 50-100 kg/pohon, pemberian diulangi setiap 1 tahun sekali. Cara pemupukan sama halnya dengan pemberian pupuk NPK, membuat parit dan ditimbun kembali.

Pada usia pohon durian sudah mencapai umur 3 tahun, pemupukan perlu ditambahkan terutama pemberian pupuk NPK sebanyak 25% sampai 30% dari pemberian pupuk sebelumnya.

Pemupukan Ketika Pohon Berbuah

Pemupukan pada tanaman durian juga harus dilakukan ketika tanaman sudah memperlihatkan buahnya. Adapun cara dan dosis pemupukan pada saat tanaman berbuah adalah sebagai berikut :
  • Sesudah pemangkasan, berikanlah pupuk KCl sebanyak 530 gr, SP-36 sebanyak 890 gr, pupuk urea 670 gr dan pupuk organik sebanyak 40-60 kg.
  • Pada waktu pucuk mulai menua sebaiknya pohon durian diberikan pupuk KCl sebanyak 265 gr, SP-36 sebanyak 445 gr dan pupuk urea sebanyak 335 gr.
  • Sesudah 2 bulan dilakukan pemupukan yang kedua sebaiknya berikan pupuk KCl sebanyak 100 gr, SP-36 sebanyak 650 gr, dan pupuk urea sebanyak 180 gr.
  • Ketika telah keluar bunga lebih baik diberikan pupuk KCl sebanyak 100 gr, SP-36 sebanyak 225 gr, dan urea sebanyak 45 gr.
  • Setelah itu pada waktu 1 bulan sebelum panen tiba sebaiknya diberikan pupuk KCl sebanyak 150 gr, SP-36 sebanyak 650 gr, dan urea sebanyak 180 gr.

BACA JUGA:

c. Pengairan dan Penyiraman

Pada awal pertumbuhan dilakukan setiap hari tergantung cuaca. Selanjutnya dilakukan 1-3 kali seminggu di musim kemarau, terutama ketika tanaman berbuah. Durian yang dikebunkan harus memiliki sistem drainase yang baik agar air tidak menggenang saat musim hujan. Perlu dibuat parit-parit untuk membuang kelebihan air agar tanah tidak terlalu basah/becek.
Penyemprotan Pestisida

Untuk bibit tanaman, setiap 2 minggu sekali bibit disemprot zat pengatur tumbuh dengan dosis 1 cc/liter air dan ditambah dengan pupuk cair mikro majemuk dengan dosis 0,5 cc/liter air. Jenis insektisida yang digunakan adalah Diazinon 600 g/l yang disemprot sesuai aturan yang ditetapkan dan berguna untuk pencegahan serangga. Untuk cendawan cukup melaburi batang dengan fungisida agar sehat. Lebih baik bila pada saat melakukan penanaman, batang durian di laburi oleh fungisida tersebut.
Pemeliharaan Lain dalam budidaya durian

Pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT) berfungsi mempengaruhi jaringan-jaringan pada berbagai organ tanaman. Zat ini sama sekali tidak memberikan unsur tambahan hara pada tanaman. ZPT dapat membuat tanaman menjadi lemah sehingga penggunaannya harus disesuaikan dengan petunjuk pemakaian yang tertera pada label yang ada dalam kemasan.

Panen Buah Durian

Ketika semua tahap dilakukan dengan baik serta sudah berjalan sesuai rencana, maka dapat menikmati hasil panen tanaman dalam waktu 4 hingga 5 tahun setelah penanaman. Masa panen dari tanaman sendiri bermacam-macam, tergantung dari jenis buah dan jenis bibit yang digunakan.

Berikut adalah ciri-ciri dari buah yang sudah bisa dipanen:

  • Sudah memiliki warna kecoklatan pada bagian ujung dari duri buah.
  • Sudah memiliki ruas tangkai yang besar.
  • Sudah memiliki aroma buah yang kuat serta harum.


Admin