Jarak Tanaman Kelapa Sawit

Yuk Bagikan ..

 Penanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis) merupakan kegiatan yang membutuhkan perencanaan yang matang, termasuk menentukan jarak tanam yang tepat antara pohon . Jarak tanaman kelapa sawit memiliki peran penting dalam pertumbuhan, perkembangan, dan produktivitas tanaman. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan pentingnya jarak tanam yang sesuai dan memberikan rekomendasi umum terkait jarak tanam kelapa sawit.

jarak tanaman kelapa sawit

Untuk mendapatkan barisan tanaman dan pertumbuhan tanaman kelapa sawit yang sesuai harapakan, maka perlu diperhatikan dan dilakukan proses pemancangan dan pembuat lobang tanam sesuai anjuran

Pemancangan

Pada tahap pertama di buat rancangan larikan (barisan) tanaman serta pancang sebagai titik tanam, di mana titik tanam kelapa sawit akan di tanam. Pengajiran atau memancang adalah menempatkan tempat – tempat yang akan di tanam bibit kelapa sawit. Letak ajir (pancang) harus tepat, sehingga terbentuk barisan ajir yang lurus di lihat dari segala arah, dan kelak setiap individu tanaman pun akan lurus terutur serta memperoleh tempat tumbuh yang sama luasnya. Dalam keadaan yang demikian, tanaman mempunyai peluang untuk tumbuh dan berkembang dalam kondisi yang tidak berbeda.

jarak tanam kelapa sawit

Sistem jarak tanaman umumnya adalah segitiga sama sisi dengan jarak 9 m x 9 m x 9 m.  Dengan sistem segitiga sama sisi ini, jarak utara– selatan tanaman adalah 7,82 m dan jarak antara setiap tanaman adalah 9 m. Populasi (kekerapatan) tanaman per ha adalah 143 pohon. Penanaman kelapa sawit dapat juga menggunakan jarak tanam 9,5 m X 9,5 m X 9,5 m dengan jarak tegak lurus (U-S) 8,2 dan populasi 128 pohon per hektar. Untuk mencapai ketepatan pengajiran, pekerjaan pengajuran harus dilaksanakan oleh pekerjaan yang terlatih.

Pembuatan Lubang Tanam

Buat lubang tanam  seminggu sebelum sebelum penanaman agar tanah dan lubang tanam mengalami pengaruh iklim sehingga terjadi perbaikan tanah secara fisika ataupun Kimia. Lakukan pemeriksa lubang baik ukuran maupun jumlah per hektarnya. Lubang tanam bertujuan untuk menyediakan ruang bagi perakasaran yang baik bagi tanaman pada fase awal pertumbuhan di lapangan (H.P.Permadi, 2000)

Jangan lakukan pembuatan lubang pada saat tanam atau hanya 1 – 2 hari sebelum tanam . Lubang tanam kelapa sawit biasanya berukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm, tetapi ada juga yang hanya berukuran 50 cm x 40 cm x 40 cm pada saat menggali. Tanah atas taruh di sebelah dan tanah bawah letakkan di sebelah selatan lubang. Tancapkan ajir di samping lubang dan bila lubang telah selesai, tancapkan kembali ajir ke tengah – tengah lubang. Apabila tanaman akan di tanam menurut garis tinggi (kontur) atau buat teras melingkari bukit, letak lubang tanaman harus berada paling dekat 1,5 m dari sisi lereng.

Untuk penanaman kelapa sawit yang melingkari bukit, biasannya membuat  teras – teras terlebih dahulu, baik teras individual mampun teras kolektif.

Langkah pembuatan lubang tanam

Berikut ini cara sederhana pembuatan lubang tanam

  1. Peralatanuntuk membuat lubang tanam berupa cangkul, alat pengukur/tongkat (mal/patron) dengan ukuran 60 cm dan 90 cm, dan post hole digger. Teknis pengerjaan lubang tanam secara manual dilakukan  dengan tata urutan sebagai berikut.
  2. Lubang tanaman telah dipersiapkan 1 (satu) bulan sebelum tanam.
  3. Tidak boleh mengangkat pancang tanda untuk pembuatan lubang tanam (90 x 90) cm dari  permukaan tanah sehingga pancang tepat berada di tengah pola tersebut.
  4. Ukuran lubang tanam adalah (90 cm x 90 cm x 60 cm).
  5. Pisahkan tanah hasil galian antara top soil dan sub soil. Letakkan top soil di sebelah selatan dan sub soil di sebelah utara secara teratur dan seragam. Setelah lubang tanam selesai, pancang kembali ke posisi semula
  6. Dinding lubang tanam harus tegak lurus dan tidak boleh berbentuk lain.
  7. Satu hari setiap orang bisa membuat lubang sebanyak 15 – 20 lubang.
Scroll to Top