Selasa, 05 Desember 2023

Tanaman Stevia: Klasfikasi, Ciri Ciri, Manfaat, Syarat Tumbuh, dan Cara Menanam

Stevia adalah tanaman yang berasal dari Amerika Selatan dan telah digunakan sebagai pemanis alami selama berabad-abad. Tanaman ini memiliki daun yang sangat manis dan dapat digunakan sebagai pengganti gula. Stevia telah menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir karena kebutuhan akan alternatif yang lebih sehat untuk gula. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas tentang klasifikasi, ciri ciri, manfaat, syarat tumbuh, dan cara menanam tanaman stevia.

tanaman stevia

Klasifikasi Tanaman Stevia

  • Kingdom: Plantae
  • Division: Spermatophyta
  • Sub division: Angiospermae
  • Class: Dicotyledoneae
  • Ordo: Asterales
  • Familia: Composite
  • Genus: Stevia
  • Spesies Stevia rebaudiana Bertonii M.

Ciri Ciri Tanaman Stevia

tanaman-stevia

Tanaman stevia merupakan tanaman semak yang berasal dari famili Asteraceae (Compositae), tingginya kurang lebih mencapai 65 cm, berbatang bulat, beruas, bercabang banyak, dan berwarna hijau. Daunnya tunggal berhadapan, berbentuk bulat telur, berbunga hemaprodit, mahkota ungu berbentuk tabung dan berakar tunggang.


Manfaat Tanaman Stevia

Berikut adalah beberapa manfaat yang ada dalam tanaman stevia.

Menurunkan Berat Badan

Karena nol kalori, mengonsumsi stevia sebagai pemanis tidak akan menambah kalori sama sekali ke dalam tubuh kamu. Kamu pun tetap dapat menikmati teh dan kopi manis tanpa harus takut mengalami kenaikan berat badan. Bagi kamu yang sedang menjalani program diet menurunkan berat badan atau ingin menjaga berat badan ideal, daun stevia tentu bisa jadi pilihan.

Baik Dikonsumsi untuk Orang Diabetes

Pengidap diabetes (diabetesi) harus selalu mengontrol kadar gula darahnya agar tetap stabil. Karena itu, diabetesi umumnya tidak disarankan mengonsumsi gula dan minuman manis. Sebaliknya, dokter menganjurkan agar gula diganti dengan stevia.

Menurut penelitian, stevia tergolong aman digunakan sebagai pemanis untuk orang dengan diabetes. Karena bukan gula dan mengandung nol kalori, konsumsi stevia tidak merusak kestabilan kadar gula darah, termasuk untuk pengidap diabetes.

Riset lainnya bahkan menemukan stevia dapat menurunkan kadar insulin dan glukosa darah. Stevia juga bisa menambah rasa kenyang lebih lama. Alhasil, pengidap diabetes bisa mengontrol keinginan untuk makan atau ngemil berlebihan.

Bantu Stabilkan Kolesterol

Stevia aman digunakan untuk penderita kolesterol tinggi. Sebuah studi mengungkapkan orang yang rutin mengonsumsi stevia selama satu bulan mengalami peningkatan kadar kolesterol baik (HDL), serta penurunan kadar kolesterol jahat (LDL) maupun trigliserida. 

Tidak Bikin Gigi Berlubang

Tidak seperti gula konvensional yang dapat menyebabkan gigi berlubang, stevia ramah untuk kesehatan gigi dan rongga mulut. Meski begitu, kamu tetap disarankan untuk rajin menyikat gigi sebanyak dua kali sehari.

Bantu Cegah Kanker Pankreas

Stevia mengandung sterol dan antioksidan. Salah satu zat yang ada di dalam antioksidan adalah kaempferol. Penelitian mengungkapkan bahwa kandungan kaempferol dapat menurunkan risiko kanker pankreas sebesar 23 persen. Khasiat ini menjadikan stevia lebih unggul dibandingkan pemanis tambahan lainnya.

Bantu Kurangi Konsumsi Gula pada Anak

Anak-anak umumnya sangat suka mengonsumsi makanan manis dengan tambahan gula. Kebiasaan ini jadi penyebab banyak anak mengalami obesitas dan kerusakan gigi. Manfaat tanaman stevia sebagai pemanis alternatif untuk berbagai kudapan manis dapat membantu mengurangi konsumsi gula anak. Risiko obesitas dan kerusakan gigi pun dapat diminimalkan.

Memelihara Tekanan Darah yang Sehat

Khasiat daun stevia diduga dapat bantu memelihara tekanan darah yang sehat. Beberapa jenis glukosida yang terkandung di dalam stevia disinyalir dapat membantu melebarkan pembuluh darah. Kandungan ini diyakini pula bisa meningkatkan pembuangan natrium maupun frekuensi buang air kecil. Pada gilirannya, hal ini dapat membantu mencegah tekanan darah tinggi. Meski begitu, diperlukan penelitian lanjutan untuk mengonfirmasi manfaat daun stevia tersebut.


Syarat Tumbuh Tanaman Stevia

stevia-tanaman

Stevia memiliki daya adaptasi lingkungan sangat luas, dari daerah tropik sampai sejauh 60°LU dengan musim dingin cukup ekstrem. Di daerah subtropik stevia dapat tumbuh di dataran rendah. Di daerah tropik stevia dapat tumbuh pada daerah dengan ketinggian 250 m dpl (Bogor), namun pertumbuhan optimum diperoleh pada daerah dengan ketinggian tempat 800-2000 m dpl, dengan suhu optimum berkisar 20-30°C.

Cara Menanam Tanaman Stevia

Berikut merupakan tata cara menanam tanaman stevia dalam pot/polibag.

Pembibitan

Siapkan wadah semai seperti tray, polibag, pot, atau kaleng bekas. Persiapkan media tanam dengan mencampur tanah, pasir atau sekam bakar, dan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1 atau 2:1:1. Gemburkan media tanam dan basahi terlebih dahulu sebelum melakukan penanaman biji. Isi setiap kotak tray dengan 1-2 biji stevia, lalu siram menggunakan alat semprot.

Tutup wadah semai dengan plastik yang telah dilubangi, dan buka plastik tersebut ketika tanaman sudah berkecambah. Tempatkan wadah persemaian di tempat teduh yang terhindar dari sinar matahari langsung.

Penanaman

Siapkan polibag yang sudah diberi lubang di bagian bawahnya. Pertama-tama, masukkan batu-batu kecil atau pecahan batu ke dalam polibag atau pot sebagai penyangga media tanam. Persiapkan media tanam dengan mencampur tanah, pasir atau sekam bakar, dan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1 atau 2:1:1.

Gemburkan media tanam dan basahi terlebih dahulu sebelum melakukan penanaman benih. Selanjutnya, pindahkan bibit stevia yang sudah memiliki 3-7 helai daun ke dalam polibag. Tempatkan tanaman stevia (Daun Manis) di lokasi yang teduh atau tidak terkena matahari langsung, serta hindari agar tidak terkena guyuran hujan. Setelah tumbuh tunas baru, letakkan tanaman di tempat yang mendapat sinar matahari langsung.

Pemeliharaan

Setelah satu minggu penanaman, pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk urea, TSP, dan KCl dengan dosis masing-masing 1 gram per tanaman. Untuk menjaga kelembaban tanah, lakukan penyiraman dua kali sehari pada pagi dan sore hari jika media tanamnya kering, dan penyiraman satu kali sehari jika media tanam sudah lembab. Dalam pengendalian hama dan penyakit, sebaiknya hindari penggunaan bahan kimia karena daun tanaman tersebut akan dikonsumsi. Sebagai alternatif, pengendalian yang lebih baik dapat dilakukan secara manual dengan cara memangkas daun yang terinfeksi agar tidak menyebar.

Panen

Tanaman stevia dapat dipanen setelah mencapai usia 45–60 hari setelah ditanam. Untuk menjaga kadar gula agar tidak menurun, pemanenan sebaiknya dilakukan sebelum tanaman stevia mulai berbunga. Proses pemanenan dilakukan dengan cara memotong bagian batang atau tangkai sepanjang 10-14 cm dari permukaan tanah. Selanjutnya, batang tersebut dirompes, dan hanya daunnya yang diambil. Setelah dipanen, daun stevia perlu dikeringkan di bawah sinar matahari langsung selama 4-5 jam.

Sumber: 

ditjenbun.pertanian.go.id

klikdokter.com

simanis.balittas.or.id

pustaka.setjen.pertanian.go.id

Admin