Rabu, 01 November 2023

Kacang Polong: Sejarah, Morfologi, Klasifikasi, Kandungan, Dan Manfaat

Kacang polong atau dalam bahasa inggrisnya pea adalah tumbuhan penghasil sayuran berupa biji kecil berwarna hijau. Kacang polong dibawa ke Indonesia oleh kolonial Belanda karena pada saat itu kacang ini populer di Eropa sebagai bagian dari sala atau sup. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas tentang sejarah, morfologi, klasifikasi, kandungan, dan manfaat tanaman kacang polong. Berikut pembahasannya.

kacang polong

Sejarah Kacang Polong

Penemuan arkeologi paling awal tentang kacang polong berasal dari akhir era Neolitikum di Suriah, Anatolia, Israel, Irak, Yordania, dan Yunani saat ini. Di Mesir, penemuan awal berasal dari 4800 – 4400 SM di kawasan delta Nil, dan 3800–3600 SM di Mesir Hulu. Kacang polong juga hadir di Georgia pada milenium ke-5 SM. Lebih jauh ke timur, temuannya berusia lebih muda. Kacang polong hadir di Afghanistan 2000 SM, di peradaban Harappa di sekitar Pakistan modern dan India bagian barat dan barat laut pada tahun 2250–1750 SM. Pada paruh kedua milenium ke-2 SM, tanaman kacang-kacangan ini muncul di Cekungan Gangga dan India bagian selatan.

Pada masa-masa awal, kacang polong sebagian besar ditanam untuk diambil bijinya yang kering. Dari tanaman yang tumbuh liar di Cekungan Mediterania, seleksi terus-menerus sejak awal pertanian Neolitikum meningkatkan hasil panen mereka. Pada awal abad ke-3 SM, Theophrastus menyebutkan kacang polong di antara kacang-kacangan yang ditanam di akhir musim dingin karena kelembutannya. Pada abad pertama Masehi, Columella menyebutkannya dalam De re rustica, ketika legiun Romawi masih mengumpulkan kacang polong liar dari tanah berpasir Numidia dan Yudea untuk menambah ransum mereka.

Pada Abad Pertengahan, kacang polong terus-menerus disebutkan, karena merupakan makanan pokok yang mencegah kelaparan, seperti yang dicatat secara eksplisit oleh Charles yang Baik, Pangeran Flanders, pada tahun 1124. Di Inggris, kacang polong segar cukup populer selama abad ke-17. Ini karena teksturnya yang empuk. Selain itu, kacang polong juga dianggap sebagai bahan masakan untuk masyarakat dari golongan kelas atas. Kepopuleran kacang polong menyebar hingga ke Amerika Serikat. Thomas Jefferson menanam sekitar 30 kultivar kacang polong. Kini, kacang polong tidak hanya diolah saat masih segar. Namun juga, dalam keadaan sudah diolah dalam kaleng atau dibekukan dalam kemasan.

Morfologi Kacang Polong

pohon kacang polong

Tanaman kacang polong memiliki ciri ciri atau morfologi sebagai berikut.

Batang

Batang pada tanaman kancang polong berukuran panjang, kecil, dan ramping.

BACA JUGA : Budidaya Tanaman Kacang Panjang


Daun

Daun tanaman ini bersifat majemuk, menyirip dengan 2-3 anak pasang daun. Daun ini kerap kali berubah warna dari warna hijau muda hingga hijau tua.

Bunga

Tanaman kacang polong ini memiliki kelopak bunga berjumlah 5 kelopak yang cenderung berwarna hijau. Selain kelopak, mahkota bunganya juga terdiri dari 5 bagian dengan variasi warna putih, coklat, dan merah muda. Benang sari bunga kacang polong ini pun terdiri dari 10 benang.

Buah

Buah yang dihasilkan dari tanaman kacang polong memiliki bentuk bulat, berukuran kecil, dan berwarna hijau

Biji

Biji dalam kacang polong berjumlah empat di setiap buahnya.

Klasiifkasi Kacang Polong

  • Kingdom: Plantae
  • Divisi: Magnoliophyta
  • Kelas: Magnoliopsida
  • Ordo: Fabales
  • Famili: Fabaceae
  • Genus: Pisum
  • Spesies: Pisum sativum

Kandungan Gizi Kacang Polong

manfaat kacang polong

Dikutip dari hellosehat, secangkir kacang polong dengan berat 160 gram (gr) mengandung berbagai zat gizi di bawah ini.

BACA JUGA : Tanaman Kacang Panjang: Pengenalan, Manfaat, Ciri-ciri, dan Syarat Tumbuh

  • Kalori: 125 kalori
  • Protein: 8,2 gr
  • Serat: 8,8 gr
  • Protein: 5,6 gr
  • Mangan: 22% kebutuhan harian
  • Vitamin K: 48% kebutuhan harian
  • Vitamin B1 (tiamin): 30% kebutuhan harian
  • Vitamin B9 (folat): 24% kebutuhan harian

Manfaat Kacang Polong

Kacang polong memiliki beberapa manfaat yang baik untuk tubuh diantaranya adalah.

Mengontrol Gula Darah

Kacang polong memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti mereka tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tiba-tiba. Ini membantu dalam pengendalian kadar gula darah, terutama penting bagi orang yang menderita diabetes.

Menjaga Kesehatan Pencernaan

Kandungan serat tinggi dalam kacang polong membantu menjaga kesehatan pencernaan dan usus. Serat membantu pencernaan lancar dan mencegah masalah seperti sembelit.

Menurunkan Berat Badan

Kacang polong rendah kalori dan lemak, membuatnya menjadi pilihan makanan yang baik dalam program penurunan berat badan. Mereka memberikan rasa kenyang lebih lama tanpa menambah banyak kalori.

Menjaga Kesehatan Mata

Kacang polong mengandung senyawa lutein yang bermanfaat untuk kesehatan mata. Senyawa ini dapat membantu mencegah risiko penyakit mata seperti katarak dan degenerasi makula.

Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Kacang polong mengandung senyawa antioksidan yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Antioksidan membantu melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel.

Mencegah Anemia

Kacang polong mengandung zat besi, yang diperlukan tubuh untuk pembentukan sel darah merah. Konsumsi kacang polong secara teratur dapat membantu mencegah anemia, terutama pada orang yang memiliki kekurangan zat besi.

Menjaga Kesehatan Ginjal

Kacang polong dapat membantu menurunkan risiko penyakit ginjal terutama yang disebabkan oleh hipertensi. Kandungan nutrisi dalam kacang polong dapat mendukung kesehatan ginjal.

Admin