Bahan Dan Cara Membuat Pupuk Organik Cair
Pupuk organik cair adalah jenis pupuk yang memiliki banyak manfaat dalam pertanian dan kebun. Salah satu keuntungannya adalah kandungan nutrisi alami yang mudah diserap oleh tanaman. Nutrisi ini berasal dari bahan bahan organi yang mengandung unsur unsur penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, serta mikronutrien lainnya.
Penggunaan pupuk organik cair juga dapat meningkatkan kualitas tanah dengan meningkatkan kelembaban dan struktur tanah, serta memperbaiki kapasitas tanah dalam menahan air dan nutrisi.
Selain itu, pupuk organik cair juga dianggap lebih ramah lingkungan daripada pupuk kimia, karena tidak mengandung bahan kimia sintetis yang dapat mencemari lingkungan. Selain memberikan nutrisi, pupuk organik cair juga dapat merangsang pertumbuhan tanaman, memperkuat sistem kekebalan tanaman, dan meningkatkan daya tahan terhadap penyakit dan hama.
Namun, penggunaan pupuk organik cair harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan petunjuk pemakaian yang dianjurkan, serta memperhatikan proses pengolahan yang tepat untuk menghindari potensi patogen atau organisme penyebab penyakit. Dikutip dari pertanian.go.id, berikut merupakan cara membuat pupuk organik cair. Namun sebelum itu terdapat bahan dan alat alat yang harus disiapkan terlebih dahulu yaitu.
Bahan Dan Alat :
- Satu karung kotoran ayam
- Setengah karung dedak
- 30 kg hijauan (jerami, gedebong pisang, daun leguminosa),
- 100 gram gula merah,
- 50 ml bioaktivator (misalnya EM4),
- Air bersih secukupnya.
- Tong plastik kedap udara ukuran 100 liter sebagai media pembuatan pupuk,
- Satu meter selang aerotor transparan (diameter kira-kira 0,5 cm),
- Botol plastik bekas aqua ukuran 1 liter.
- Lubangi tutup tong seukuran selang aerotor.
Cara membuat pupuk organik cair
- Siapkan bahan dan alat yang akan digunakan untuk pembuatan pupuk.
- Potong atau rajang bahan-bahan organik yang akan dijadikan bahan baku.
- Masukkan kedalam tong dan tambahkan air, dengan komposisi dua bagian bahan organik dan satu bagian air, kemudian aduk-aduk hingga merata.
- Larutkan bioaktivator seperti EM4 dan gula merah 5 liter air aduk hingga merata, kemudian tambahkan larutan tersebut ke dalam tong yang sudah berisi bahan baku pupuk.
- Tong ditutup dengan rapat, lalu masukan selang lewat tutup tong yang telah diberi lubang. Rekatkan tempat selang masuk sehingga tidak ada celah udara. Biarkan ujung selang yang lain masuk kedalam botol yang telah diberi air.
- Pastikan tong benar benar tertutup rapat, karena reaksinya akan berlangsung secara anaerob. Fungsi selang untuk mensetabilkan suhu adonan dengan membuang gas yang dihasilkan tanpa harus ada udara dari luar masuk ke dalam tong.
- Tunggu hingga 7-10 hari. Untuk mengecek tingkat kematangan, buka penutup tong dan cium bau adonan. Apabila wanginya seperti wangi tape, adonan sudah matang.
- Pisahkan antara cairan dengan ampasnya dengan cara menyaringnya. Gunakan saringan kain. Ampas adonan bisa digunakan sebagai pupuk organik padat.
- Masukkan cairan yang telah melewati penyaringan pada botol plastik atau kaca, tutup rapat.
- Pupuk organik cair telah jadi dan siap digunakan. Apabila dikemas baik, pupuk bisa digunakan sampai 6 bulan.