Tanaman Buah Alpukat di Indonesia
Alpukat adalah salah satu buah yang digemari banyak orang. Buah yang satu ini banyak disukai karena selain enak juga bermanfaat. Alpukat memiliki kandungan seperti kalori, lemak, sodium, gula, protein, juga karbohidrat. Kandungan nutrisi lemak tak jenuhnya dapat menurunkan kolesterol jahat penyebab penyakit jantung dan stroke.
Buah alpukat memiliki nama latin latin Persea Americana, yang termasuk jenis buah beri besar dengan satu biji di dalamnya, yang diyakini berasal dari Meksiko bagian tengah dan selatan. Kemudian menyebar ke belahan bumi lainnya, termasuk Indonesia.
![]() |
Alpukat . Credit by Louis Hansel on Unsplash |
BACA JUGA :
Untuk Mengukur Kualitas Buah Alpukat Dengan F-750 Produce Quality Meter
Buah yang dijuluki "Emas Hijau" ini juga bisa diolah menjadi beragam makanan dan minuman yang lezat seperti puding alpukat, brownies alpukat, es kocok alpukat dan masih banyak lagi
Selain itu, ternyata buah ini tumbuh subur di Tanah Air, menjadikan Indonesia sebagai salah satu produsen utama alpukat dunia.
Produksi alpukat di Indonesia
Melansir data terakhir yang dirilis oleh Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) tahun 2018, Meksiko berhasil menempati peringkat atas sebagai negara penghasil alpukat terbesar di dunia, produksinya mencapai angka 2.184.663 ton.
Sementara untuk kawasan Asia, Indonesia menjadi produsen utama (ke-4 di dunia) dengan total produksi sebesar 410.094 ton. Angka tersebut naik sebanyak 46.937 ton dari periode sebelumnya (2017).
Produksi alpukat Indonesia tercatat memiliki selisih cukup jauh dari Cina di posisi ke-2 dengan 128.743 ton. Diikuti negeri di region Asia Selatan, Sri Lanka dan tetangga kita Filipina dengan masing-masing produksi sebesar 50.542 dan 19.443 ton.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) terdapat tujuh daerah penghasil alpukat terbesar di Indonesia, di antaranya Jawa Timur (108.381 ton), Jawa Barat ( 91.383 ton), Sumatra Barat (48.513 ton), Jawa Tengah (44.522 ton), dan Sumatra Selatan (28.902 ton).
Jenis Alpukat
Salah satu alpukat yang populer adalah alpukat mentega. Namun, jenis-jenis alpukat sebenarnya begitu beragam. Sudah tahu belum, nih, jenis-jenis alpukat terutama yang ada di Indonesia?
Nah, agar lebih tahu, kali ini kita bahas bersama tentang macam-macam alpukat yang kaya manfaat tersebut.
1. Alpukat Pluwang
Alpukat pluwang merupakan jenis alpukat yang berukuran besar atau jumbo. Karena alpukat ini dapat tumbuh hingga mencapai berat dua kilogram.
Daging buah alpukat jenis ini tebal dan padat serta memiliki tekstur yang lembut.
Selain itu, buah ini enggak mudah membusuk dan cocok untuk campuran makanan atau dijadikan jus.
2. Alpukat Miki
Jenis alpukat ini berbeda dengan alpukat sebelumnya, karena alpukat ini berukuran kecil. Jenis alpukat ini memiliki berat sekitar 300 sampai 400 gram.
Meski kecil, daging buahnya enggak kalah rasanya dengan yang lain.
Daging buahnya tebal, bertekstur lembut, dan memiliki rasa manis serta gurih.
3. Alpukat Mentega
Alpukat ini paling populer di kalangan masyarakat. Alpukat mentega memiliki daging buah yang tebal, padat, kenyal, dan enggak berair.
Alpukat jenis ini memiliki rasa yang manis dan tekstur daging yang legit saat digigit. Jika alpukat ini telah matang, maka akan berubah warna menjadi kecokelatan serta lebih empuk.
4. Alpukat Aligator
Alpukat aligator memiliki bentuk yang besar, seperti alpukat pluwang. Ukuran alpukat jenis ini bisa mencapai 70 sampai 80 cm dengan berat 1,3 kilogram. Alpukat jenis ini memiliki rasa yang legit serta manis.
5. Alpukat Pameling
Ini salah satu alpukat yang dikembangkan oleh Ditjen Hortikula pada 2021. Ditanam di daerah Jawa Timur asal kabupaten Malang.
Buah ini memiliki keunggulan berukuran jumbo, produktivitasnya tinggi mencapai 150-200 kilogram per pohon, dan berbuah sepanjang tahun tanpa mengenal musim. Sehingga, Kementerian Pertanian Republik Indonesia mengklaim buah ini sebagai alpukat unggulan nasional yang prospektif ekspor.