Solar Dryer Dome
Pengeringan merupakan salah satu bentuk pengolahan pascapanen produk pertanian. Tujuan pengeringan untuk mengurnagi kandungan air antara lain untuk meningkatkan kualitas komoditas hasil pertanian, dan membuat durasi ketahanan produk menjadi lebih lama. Biasaya yang dilakukan adalah metode pengeringan matahari alami. Biasanya digunakan untuk pemrosesan seperti itu di negara berkembang. Meskipun metode ini murah, produk yang dikeringkan biasanya mengalami kerusakan besar yang disebabkan oleh hujan, serangga, burung dan jamur. Karena sebagian besar negara berkembang terletak di zona sabuk matahari dengan radiasi matahari yang berlimpah sepanjang tahun, penggunaan teknologi pengeringan matahari dianggap sebagai solusi yang menjanjikan untuk masalah pengeringan.
Sebagai alternatif pengeringan komoditas pertanian digunakan mesin pemanas. Metode pengeringan antara lain Oven pengering, box dryer, vertikal dryer, dan rotary dryer. Semuanya mempunyai kesamaan, yaitu kebutuhan bahan bakar yang cukup tinggi dan tersedia listrik dari perusahaan listrik negara. Biaya bahan bakar dan listrik akan mengurangi margin. Selain itu ketersediaan bahan bakar dan listrik di daerah tidak merata. Untuk itu saat ini tersedia alternatif yang lebih baik, memanfaatkan sumber energi matahari yang tidak terbatas dan efekttif, yaitu solar dryer dome.
Sebagai alternatif pengeringan komoditas pertanian digunakan mesin pemanas. Metode pengeringan antara lain Oven pengering, box dryer, vertikal dryer, dan rotary dryer. Semuanya mempunyai kesamaan, yaitu kebutuhan bahan bakar yang cukup tinggi dan tersedia listrik dari perusahaan listrik negara. Biaya bahan bakar dan listrik akan mengurangi margin. Selain itu ketersediaan bahan bakar dan listrik di daerah tidak merata. Untuk itu saat ini tersedia alternatif yang lebih baik, memanfaatkan sumber energi matahari yang tidak terbatas dan efekttif, yaitu solar dryer dome.
Solar dryer dome merupakan hasil penelitian Dr. Serm Janjai, peneliti dari Silpakorn University - Thailand. Solar dryer dome ini merupakan kubah dengan inkubator ruangan tertutup seperti green house, dan sekilas mirip dengan solar tunnel. bedanya adalah, greenhouse dan solar tunnel biasanya masih menggunakan bahan PET untuk cover bangunan. Sementara solar dryer dome menggunakan bahan polycarbonate. Ketahanan polycarbonate yang mampu bertahan hingga 10 tahun menjadi pilihan yang menarik ketimbang bahan PET yang mudah sekali rusak.
![]() |
Contoh Struktur Solar Dryer Dome |
Cara Kerja Solar dryer Dome :
Karakteristik dari polycabonate yang digunakan menyerap panas matahari dan menyalurkannya ke dalam ruangan. Meski demikian, sinar UV ditapis sehingga tidak merusak bahan / komoditas pertanian yang dikeringkan. Selama proses pengeringan, uap air akan naik karena berkurangnya kandungan air komoditas pertanian yang dikeringkan. Kipas exhaust akan menghisap udara di dalam ruangan bersamaan dengan uap air.
Sebagai pengganti listrik PLN, kipas exhaust menggunakan listrik dari panel tenaga surya sehingga unit pengering ini benar-benar memanfaatkan energi panas matahari semaksimal mungkin.
![]() |
Contoh Bangunan Solar Dryer Dome |
Dimensi 1 : Ukuran area 8x5 meter mempunyai kapasitas pengeringan komoditas buah dan sayur 100 - 200 kg/batch
Dimensi 2 : Ukuran area 8x6,2 meter mempunyai kapasitas pengeringan komoditas buah dan sayur 200 - 300 kg/batch
Dimensi 3 : Ukuran area 8x12 meter mempunyai kapasitas pengeringan komoditas buah dan sayur 500 - 600 kg/batch
Dimensi 4: Ukuran area 8x20 meter mempunyai kapasitas pengeringan komoditas buah dan sayur 900-1000kg kg/batch
Dimensi 5: Ukuran area 8x27 meter mempunyai kapasitas pengeringan komoditas buah dan sayur 1200 -1500kg kg/batch
Catatan :
Dimensi 2 hingga 5, dibuat perkecualian bisa ditambahkan oven tambahan berbahan bakar LPG jika sewaktu-waktu cuaca berubah-ubah, mendung, dan hujan.
Perbandingan Hasil pengeringan tradisional, Oven pengering, dan Solar Drying
Komoditas | Kandungan Air | Waktu yang dibutuhkan | |||
Sebelum Dikeringkan (%) | Setelah dikeringkan (%) | Tradisional | Oven (60-80 Celcius) | Solar Dryer Dome | |
Kakao | 40-50 | 7-8 | 7-10 Hari | 2 Hari | 4 Hari |
Biji Kopi Basah | 40-50 | 11-12 | 7-10 Hari | 2 Hari | 4 hari |
Cabe | 75-80 | 5-8 | 7-10 Hari | 1 Hari | 3-4 hari |
Tomat | 75-80 | 10-11 | 10-15 Hari | 1 Hari | 3-4 hari |
Pisang | 70-80 | 7-15 | 7-10 hari | 2 Hari | 3 hari |
Singkong | 62-75 | 14-17 | 7-10 Hari | 3 Hari | 3 hari |
Mangga | 80-85 | 10-11 | 7-10 Hari | 7 Hari | 3 hari |
Rumput Laut | 90 | 30-35 | 7 Hari | 3 hari | |
Jahe | 85-90 | 10-12 | 3 Hari | 6 Jam | 3 hari |
Terlihat dari tabel di atas bagaimana Solar dryer dome jauh lebih efektif daripada metode pengeringan tradisional. Tentu saja Oven mempunyai waktu pengeringan yang lebih singkat. Akan tetap mengingat biaya bahan bakar yang dipangkas, maka petani / produsen bahan komoditas bahan pertanian kini mempunyai alternatif.
Komoditas yang ditampilkan di atas hanya sebagian dari beberapa komoditas yang telah diujicoba, komoditas lain seperti teh, lada, pakan ternak (pelet), ikan , pun bisa digunakan di solar dryer dome.
Metode ini sudah luas digunakan di Thailand. Dengan kondisi iklim yang sama - sama berada di area tropis, metode ini pun bisa diterapkan di Indonesia, memanfaatkan energi matahari sebesar-besarnya.