Mentimun : Klasifikasi, Ciri Ciri, Manfaat, dan Cara Menanam

Yuk Bagikan ..

Mentimun atau disebut timun adalah tumbuhan sayur dalam berbagai hidangan. Mentimun ada di hidangan dari seluruh dunia dan memiliki kandungan air cukup banyak di dalamnya sehingga berfungsi menyejukkan. Selain rasanya yang segar, timun juga  memiliki banyak manfaat kesehatan. Dalam artikel kali ini, akan membahas tentang klasifikasi, ciri ciri, manfaat, dan cara menanam. Berikut pembahasannya.

mentimun

Klasifikasi Mentimun

  • Kerajaan: Plantae
  • Divisi: Magnoliophyta
  • Kelas: Magnoliopsida
  • Ordo: Cucurbitales
  • Famili: Cucurbitaceae
  • Genus: Cucumis
  • Spesies: Cucumis sativus L.

Ciri Ciri Mentimun

Mentimun adalah tumbuhan sayuran yang memiliki panjang yang bisa mencapai 30 cm, dengan kulit berwarna hijau dan permukaan yang licin ketika masih muda, namun berubah warna menjadi kuning saat sudah tua. Timun yang masih segar memiliki tekstur yang keras, sementara timun yang sudah tidak segar cenderung memiliki tekstur yang lembek dan empuk.

Manfaat Timun

Bagian buah mentimun

Timun memiliki beberapa manfaat yang baik untuk kesehatan .

Menambah Hidrasi atau Asupan Cairan

Timun mengandung sekitar 95% air, sehingga konsumsinya membantu meningkatkan hidrasi tubuh. Hidrasi yang baik  untuk menjaga fungsi organ tubuh dan mendukung berbagai proses fisiologis.

Mengurangi Kadar Gula dalam Darah

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam timun dapat membantu mengurangi kadar gula dalam darah. Serat yang tinggi dalam timun juga berperan dalam mengatur penyerapan gula dalam sistem pencernaan.

BACA JUGA : Belimbing Sayur: Klasifikasi, Ciri Ciri, Manfaat, dan Cara Menanam

Melancarkan Pencernaan

Serat yang terkandung dalam timun dapat membantu melancarkan pencernaan. Serat membantu mempertahankan kesehatan saluran pencernaan, mencegah sembelit, dan mempromosikan pergerakan usus yang sehat.

Menjaga dari Dehidrasi

Kandungan air yang tinggi dalam timun membuatnya menjadi camilan yang baik untuk mencegah dehidrasi. Terutama dalam kondisi cuaca panas atau setelah beraktivitas fisik, konsumsi timun dapat membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang.

Menurunkan Tekanan Darah

Kalium yang terkandung dalam timun dapat membantu mengatur tekanan darah. Konsumsi kalium yang cukup dapat membantu mengimbangi efek natrium dalam menjaga keseimbangan cairan dan menurunkan tekanan darah.

Mengurangi Lingkaran Hitam di Mata

Timun memiliki sifat mendinginkan dan mengandung antioksidan, sehingga dapat membantu mengurangi pembengkakan dan lingkaran hitam di sekitar mata. Potongan tipis timun yang ditempelkan di mata selama beberapa menit dapat memberikan efek segar.

Melembapkan Kulit Wajah

Kandungan air dan nutrisi dalam timun membuatnya menjadi bahan alami yang efektif untuk melembapkan kulit wajah. Masker timun atau irisan tipis timun yang tempelkan di wajah dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan memberikan sensasi segar.

Cara Menanam Timun

Berikut adalah tata cara untuk menanam timun.

Menyemai Benih

Langkah awal dalam budidaya mentimun yaitu menyemai benih terlebih dahulu. Penyemaian biasanya dilakukan dalam bak atau tray semai. Lihat Wadah persemaian isi pasir kemudian buat alur tanam dengan kedalaman 1 cm dan jarak alur sekitar 5 cm. Sebar  benih timun  pada alur tanam dan tutup kembali dengan pasir. Setelah itu, siram sampai media semai lembap. Setelah benih berkecambah, pindahkan ke polybag semai dan letakan di tempat yang teduh.

BACA JUGA : Tanaman Petai : Klasifikasi, Morfologi, Manfaat, Syarat Tumbuh, dan Cara Menanam

Menyiapkan lahan

Sembari menunggu bibit timun tumbuh, Anda bisa mulai menyiapkan lahan untuk budidaya timun. Lahan harus digemburkan terlebih dahulu. Setelah itu, buat bedengan dengan lebar 1-1,2 m, tinggi 30-40 cm, dan jarak antar bedengan 20-30 cm. Jangan lupa buat parit di antara bedengan sebagai saluran drainase. Kemudian, pasang mulsa di atas bedengan kemudian buat lubang tanam. Berikutnya, taburkan pupuk organik di setiap lubang tanam.

Penanaman

Cara menanam timun  dengan meletakkan bibit pada lubang tanam. Setelah itu, tutup lubang tanam dan padatkan tanah yang ada di sekitar batang tanaman.

BACA JUGA :  Daftar Mesin Pencacah Sayuran: Lihat Harga dan Spesifikasi

Pemeliharaan tanaman

Pemeliharaan tanaman timun sebenarnya tidak berbeda jauh dengan budidaya tanaman lain. Beberapa kegiatan pemeliharaan  antara lain.

  • Pemupukan susulan. Pemupukan susulan dua kali. Pemupukan dengan cara pengocoran apabila curah hujan sedang kurang. Jenis pupuk antara lain; Urea, ZA, KCl, dan pupuk kandang.
  • Pemasangan Ajir.  Pasangan ajir atau rambatan pada 4-5 hari setelah bibit tanam. Ajir berguna sebagai tempat tanaman timun merambat sekaligus menopang batang tanaman agar tumbuh tegak.
  • Perompesan.  Kegiatan ini duntuk membuat bunga, daun, atau cabang air. Pembuangan bunga erhadap bunga yang ada di ruas ketiga dari bawah, bunga jantan, dan buku yang memiliki lebih dari satu buah. Sementara itu, bunga sehat biarkan tumbuh. Pembuangan daun ketika tanaman berumur 1,5-2 bulan. Sementara itu, pembuangan cabang air untuk menghilangkan tunas atau kuncup daun yang tumbuh di ketiak daun.
  • Pengairan Di awal Pertumbuhan. Penyiraman tanaman timun setiap pagi dan sore. Selanjutnya, penyiraman saat tanaman memerlukan air.
  • Pengendalian Hama dan Penyakit.  Perawatan tanaman timun berikutnya yaitu pengendalian hama dan penyakit. Gunaan varietas tahan, pengendalian fisik, maupun pengendalian kimiawi.

Panen

Panen mentimun saat tanaman berumur 75-85 hari. Buah timun yang siap panen yaitu buah yang sudah matang, warna merata, dan panjangnya optimal. Cara panen timun dengan memotong sebagian dari tangkai buah.

Scroll to Top