Tanaman lidah buaya (Aloe vera) adalah salah satu tanaman yang memiliki berbagai manfaat penting dalam dunia kesehatan, kecantikan, dan pertanian. Dikenal dengan nama “Aloe vera,” tanaman ini berasal dari keluarga Liliaceae dan memiliki sejarah panjang penggunaan dalam berbagai budaya di seluruh dunia. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh tentang tanaman lidah buaya, mulai dari pengenalan hingga jenis-jenisnya.

Pengenalan tanaman lidah buaya (Aloe Vera)
Aloe merupakan tanaman Liliaceae yang mempunyai banyak jumlah spesies yang berbeda, di antara spesies ini hanya satu jenis yang lazim digunakan sebagai tanaman obat sejak ribuan tahun yaitu Aloe vera atau yang sering disebut lidah buaya. Selama 3500 tahun, kisah lidah buaya diketahui dari mulut ke mulut. Lidah buaya selalu muncul dalam setiap fase sejarah dengan penghargaan atas keampuhannya dalam pengobatan. Pertama kali dokumentasi lidah buaya berasal dari Mesir Kuno, lokasi tempat lidah buaya tumbuh. Mesir juga mendokumentasikan kegunaannya dalam mengobati luka bakar, dan infeksi. Lidah buaya dalam bentuk segar selalu digunakan Cleopatra untuk menjaga kulitnya agar tetap halus dan awet muda. Tanaman lidah buaya (Aloe vera) dapat tumbuh di daerah kering seperti Benua Afrika, Amerika dan Asia. Hal ini karena lidah buaya dapat menutup stomatanya sampai rapat pada musim kemarau untuk melindungi daunya agar tidak kehilangan air.
Lidah buaya juga dapat tumbuh didaerah yang beriklim dingin. Ia termasuk tanaman yang efisien dalam penggunaan air karena dari segi fisiologisnya termasuk jenis tanaman Crassulance Acid Metabolism (CAM) yang mampu bertahan dalam kekeringan.
Lidah buaya (Aloe vera) umumnya ditanam dipekarangan sebagai tanaman hias atau tanaman obat. Tanaman yang sudah banyak dibudidayakan ini juga ditemukan tumbuh liar ditempat-tempat yang berudara panas.
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, pemanfaatan tanaman lidah buaya berkembang sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetika, serta sebagai bahan makanan dan minuman kesehatan. Secara umum, lidah buaya merupakan satu dari sepuluh jenis tanaman terlaris didunia yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat dan bahan baku industri.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 23 negara telah menggunakan lidah buaya sebagai bahan baku obat-obatan. Tanaman ini memang kaya dengan kandungan enzim, asam amino, mineral, vitamin, polisakarida dan komponen lain yang sangat bermanfaat untuk kesehatan.
Efek farmakologis lidah buaya
Lidah buaya mempunyai efek farmakologis, yaitu sebagai pencahar (laxatc) dan parasiticide. Berikut adalah beberapa manfaat dari lidah buaya berdasarkan hasil penelitian :
- Antiseptik : pembersih alami dan mengobati luka dengan cepat.
- Antipuritik : penghilang rasa gatal.
- Anestetik : penghilang rasa sakit
- Afridisisak : pembangkit daerah seksual
- Antipiretik : penurun rasa panas.
- Antijamur, antivirus dan antibakteri yang berasal dari kandungan saponin.
- Anti-inflamasi : berasal dari asam lemak.
Selain itu, lidah buaya mengandung senyawa lignin dan polisakarida yang berguna untuk membawa zat-zat nutrisi menjadi kebutuhan oleh kulit. Karakteristik lidah buaya yang memiliki tingkat keasaman (pH) yang normal hampir sama dengan pH kulit manusia sehingga memberikan efek untuk menembus kulit secara baik. Lidah buaya juga memiliki kandungan asam amino dan enzim yang masing-masing berfungsi untuk membantu perkembangan sel-sel baru dengan kecepatan luar biasa dan menghilangkan sel-sel yang telah mati dari epidermis.
Klasifikasi ilmiah Lidah Buaya (Aloe vera)
Tanaman lidah buaya (Aloe vera) memiliki klasifikasi ilmiah atau taksonomi sebagai berikut:
- Kingdom : Plantae
- Divisi : Angiosperma
- Kelas : Monocotyledoneae
- Suku : Liliaceae
- Marga : Aloe
- Jenis : Aloe vera
Ciri-ciri tanaman lidah buaya
Tanaman lidah buaya termasuk semak rendah yag merupakan tanaman bersifat sukulen dan menyukai hidup ditempat yang kering. Morfologi atau Struktur Lidah Buaya (Aloe vera) Adapun morfologi atau struktur lidah buaya (Aloe vera) dibagi menjadi 5 bagian yaitu :
1. Batang
Tanaman lidah buaya (Aloe vera) mempunyai batang yang berserat atau berkayu. Pada umumnya batang ini sangat pendek dan hampir tidak terlihat karena tertutup oleh daun yang rapat serta sebagian terbenam dalam tanah (Eko Yulianto, 2012).

Namun ada juga beberapa spesies lidah buaya yang berbentuk pohon dengan ketinggian 3-5 m. Spesies semacam ini dapat dijumpai di gurun-gurun di Afrika Utara dan Amerika.
2. Daun
Seperti halya tanaman berkeping satu lainnya, daun lidah buaya berbentuk tombak dengan helaian yang memanjang. Daunnya mempunyai ciri-ciri yaitu, berdaging tebal, dan tidak bertulang, berwarna hijau keabu-abuan dan mempunyai lapisa lilin di permukaannya, bersifat sekulen (bayak mengadung air), getah, atau lendir yang mendominasi daun sebagai bahan baku obat. Rata di bagian atas dan membulat (cembung) di bagian bawah.

Tanaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan karena di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang dapat dimanfaatkan pada waktu kekurangan air. Bentuk daunnya menyerupai pedang dengan ujung meruncing berbentuk taji, tebal, permukaan daun dengan lapisan lilin, dengan duri lemas atau berduri kecil di pinggirnya. Panjang daun dapat mencapai 50-75 cm, lebar 2-6 cm dengan berat 0,5 kg dan daun melingkar rapat disekeliling batang bersaf-saf.
3. Bunga

Bagian bunga lidah buaya (Aloe vera) berbentuk terompet atau tabung kecil sepanjang 2-3 cm. Bunga ini berwarna kuning sampai orange dan tersusun sedikit berjungtai melingkari tangkai yang menjulang ke atas sepanjang sekitar 50-100 cm (Eko Yulianto, 2012).
4. Akar
Akar lidah buaya (Aloe vera) berupa akar serabut yang pendek dan berada di permukaan tanah. Panjang berkisar antara 50-200 cm. Untuk pertumbuhannya tanaman menghendaki tanah yang subur dan gembur di bagian atas (Renata Ayuni, 2012)
5. Biji

Biji berasal dari bunga yang telah mengalami penyerbukan. Penyerbukan biasanya dilakukan oleh burung atau serangga lainnya. Namun, jenis Aloe barbadensis dan Aloe chinensis tidak membentuk biji atau mengalami penyerbukan. Kegagalan ini diduga disebabkan serbuk sari steril (pollen sterility) dan ketidaksesuaian diri (self incompability). Karena itu, kedua jenis tanaman ini berekembang biak secara vegetative melalui anakan.
Jenis dan Varietas Lidah Buaya (Aloe vera)
Tanaman lidah buaya lebih populer sebagai tanaman hias dan banyak juga sebagai bahan dasar obat-obatan tradisional dan kosmetika, baik secara langsung dalam keadaan segar atau setelah pengolahan serta mencampur dengan bahan-bahan yang lain.
Ada lebih dari 350 jenis lidah buaya yang termasuk dalam suku Liliaceae dan tidak sedikit yang merupakan hasil persilangan. Ada tiga jenis lidah buaya yang budidaya komresiadis dunia yaitu :
- Aloe vera atau Aloe barbandis Miller
- Cape aloe atau Aloe ferox Mille
- Socotrine aloe atau Aloe perry Baker.
Berikut penjelasannya masing masing.
1. Aloe barbandensis Mille

-
- Batang : Tidak terlihat jelas
- Bentuk daun : Lebar di bagian bawah, dengan pelepah bagian atas cembung
- Lebar daun : 6-13 cm
- Lapisan lilin pada daun : Tebal
- Duri : Di bagian pinggir daun
- Tinggi bunga : 25-30 mm (tinggi tungkai bunga)
- Warna bunga : Kuning
2. Aloe ferox Mille

- Batang : Terlihat jelas (tinggi 3-5 m atau lebih)
- Bentuk daun : Lebar di bagian bawah
- Lebar daun : 10-15 cm
- Lapisan lilin pada daun : Tebal
- Duri : Di bagian pinggir dan bawah daun
- Tinggi bunga : 35-40 mm
- Warna bunga : Kuning, merah tua hingga jingga
3. Aloe perry Baker
- Batang : Tidak terlihat jelas (kurang lebih 0,5 m)
- Bentuk daun : Lebar di bagian bawah
- Lebar daun : 5-8 cm
- Lapisan lilin pada daun : Tipis
- Duri : Di bagian pinggir daun
- Tinggi bunga : 25-30 mm
- Warna bunga : Merah terang
Dari tiga jenis diatas yang paling banyak pemanfaatan adalah spesies Aloe vera Miller karena jenis ini mempunyai banyak keunggulan yaitu, tahan terhadap hama, ukurannya dapat mencapai 121 cm, berata perbatangnya mencapai 4 kg dan mengadung 75 nutrisi serta aman dikonsumsi.
Penutup
Tanaman lidah buaya adalah aset yang berharga dalam dunia pertanian, kesehatan, dan kecantikan. Mengenal pengenalan, klasifikasi, ciri-ciri, dan jenis-jenisnya dapat membantu Anda lebih memahami keunikan dan potensi tanaman ini. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat tumbuhkan lidah buaya Anda sendiri dan manfaatkan semua sifat-sifatnya yang bermanfaat.


