Sayur okra adalah tanaman sayur yang mungkin tidak seterkenal seperti sayur sayur lain seperti wortel, kubis, timun, dan sayur sayuran lainnya oleh sebagian masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, dalam artikel kali ini, kita akan mengenal lebih dekat tentang sayur okra serta mengetahui asal usul, klasifikasi, ciri ciri, dan manfaat dari sayur okra. Berikut pembahasannya.

Pengenalan Sayur Okra
Sayur okra (Abelmoschus esculentus) adalah sayuran yang berasal dari benua Asia dan banyak jadi budidaya di Filipina, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Di Indonesia, tanaman okra memiliki nama seperti cabai belanda (Kalimantan), bendi atau kacang bendi (Sumatra), rabamea (Bima), kopi jawa (Jawa), dan hoinu (Sulawesi Tenggara). Buah okra mengandung banyak lendir sehingga biasanya pengolahan menjadi sup, goreng, atau makan sebagai lalab.
Asal Usul Sayur Okra
Meskipun tidak diketahui secara pasti dimana asal dari tanaman okra, manusia telah menggunakan okra sejak zaman kuno, dan pada era Yunani dan Romawi yang melewati Mesir, okra ditanam dan gambar ukirannya ditemukan di kuil-kuil Firaun. Sayur okra sendiri, diperkirakan berasal dari Afrika tropis dan dibudidayakan di Timur Tengah dan India sejak lama. Pada abad 19 Masehi, tanaman okra liar terlihat di Sudan timur.

Okra mulai meluas ke Eropa melalui penaklukan Umayyah atas Hispania, Salah satu catatan Eropa paling awal adalah oleh Abu al-Abbas al-Nabati yang mengunjungi Mesir pada tahun 1216 dan mendeskripsikan tanaman budidaya oleh penduduk setempat yang memakannya. polong muda yang empuk dengan makanan.
Dari Arab, tanaman ini menyebar di sekitar pantai Laut Mediterania dan ke arah timur. Lalu mulai meluas ke Amerika lewat kapal-kapal yang melayani perdagangan budak Atlantik pada tahun 1658, ketika kehadirannya tercatat di Brasil. Okra tidak terdokumentasikan lebih lanjut di Suriname pada tahun 1686. Okra mungkin telah menyebar ke Amerika Utara bagian tenggara dari Afrika pada awal abad ke-18.
Pada tahun 1748, tanaman ini ditanam hingga ke utara hingga Philadelphia. Thomas Jefferson mencatat bahwa tanaman ini sudah mapan di Virginia pada tahun 1781. Ini merupakan hal yang lumrah di seluruh Amerika Serikat Bagian Selatan pada tahun 1800, dan penyebutan pertama dari berbagai kultivar terjadi pada tahun 1806.
Klasifikasi
- Kingdom: Plantae
- Divisi: Magnoliophyta
- Kelas: Magnoliopsida
- Ordo: Malvales
- Famili: Malvaceae
- Genus: Abelmoschus
- Spesies: Abelmoschus esculentus
Ciri Ciri Sayur Okra

Tanaman okra memiliki ciri morfologi sebagai berikut:
Daun
Daun okra memiliki warna hijau dengan panjang dan lebar kira-kira 10-20 cm setiap helainya, dan tumbuh secara berselang-seling pada batang tanaman. Tangkai daun okra panjangnya mencapai sekitar 10-25 cm.
Batang
Memiliki warna hijau kemerahan dan mungkin memiliki cabang. Tanaman ini mengalami penyerbukan silang yang dibantu oleh serangga, angin, dan intervensi manusia.
Bunga
Termasuk bunga sempurna yang memungkinkannya untuk menyerbuk sendiri. Selain itu, proses penyerbukan silang pada bunga okra dapat dibantu oleh serangga, angin, dan campur tangan manusia.
Buah
Ukuran buahnya sebesar cabai hijau besar, kelilingnya berlekuk, berbulu halus dan berwarna hijau. Jika memotong buah, akan terlihat biji-biji kecil di sekelilingnya. Jika masak akan keluar lendir dari dalamnya. Rasanya renyah dengan tektur mirip terung.
Manfaat Sayur Okra
Dari alodokter, mengonsumsi sayur okra juga akan mendapatkan manfaat yang kurang lebih sama dengan mengonsumsi sayur lainnya yaitu.
Menurunkan dan Mengontrol Kadar Gula Darah
Salah satu manfaat okra yang cukup terkenal adalah untuk membantu menurunkan dan mengontrol kadar gula darah. Beberapa riset menunjukan bahwa konsumsi okra secara rutin terlihat mampu menurunkan tingkat penyerapan gula darah di usus dan meningkatkan sensitivitas hormon insulin. Okra juga termasuk makanan yang kaya akan serat dengan indeks glikemik yang rendah.
Oleh karena itu, okra sangat cocok bagi penderita diabetes karena tidak membuat kadar gula darah cepat melonjak. Sementara bagi orang yang sehat, okra bisa bermanfaat untuk mencegah terjadinya resistensi insulin dan penyakit diabetes.
Memelihara Fungsi dan Kesehatan Pencernaan
Manfaat okra selanjutnya adalah untuk melancarkan pencernaan serta mencegah dan mengatasi sembelit. Ini karena kadar serat dan airnya yang tinggi mampu merangsang pergerakan usus serta membuat tinja menjadi lebih lunak dan padat. Okra juga diketahui memiliki efek prebiotik, sehingga mampu menjaga keseimbangan jumlah bakteri baik di usus (probiotik) dan mencegah pertumbuhan kuman penyebab penyakit di dalam saluran cerna.
Menjaga Kesehatan Jantung
Okra kaya akan serat, vitamin dan mineral, serta antioksidan yang baik untuk mengurangi peradangan, mencegah pembekuan darah, mengontrol tekanan darah, dan mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida. Berkat khasiat okra tersebut, Anda bisa terlindungi dari berbagai penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung dan stroke.Mengurangi Risiko Kanker
Ekstrak okra diketahui memiliki zat yang bersifat antikanker dan antioksidan yang berperan penting dalam mencegah pertumbuhan sel kanker. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak okra dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara. Meski begitu, manfaat okra ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Membantu Menurunkan Berat Badan
Okra merupakan salah satu makanan yang rendah kalori, tapi kaya akan serat dan beragam nutrisi, seperi protein, karbohidrat kompleks, vitamin, dan mineral. Oleh karena itu, okra baik untuk mendukung keberhasilan program diet. Namun, agar manfaat bisa optimal, Anda juga perlu rutin berolahraga dan membatasi asupan kalori.
