Bayam Brazil (Althernanthera sissoo) adalah spesies tanaman sayuran berdaun yang berasal daripada Brazil dan Amerika Selatan. Tumbuhan ini tergolong dalam famili Amaranthaceae yang kini sudah banyak budidaya di Indonesia. Sayur ini biasa sebutannya sebagai Brazillian
Spinach. Tumbuhan ini mempunyai daun berbentuk hati yang lezat dan kandungan gizi yang tinggi. Bayam Brazil adalah salah satu jenis bayam yang populer untuk tanam di halaman belakang atau kebun rumah karena mudah perawatant dan memiliki banyak manfaat kesehatan.
Artikel ini akan membahas pengenalan bayam Brazil serta langkah-langkah untuk menanamnya dengan sukses di halaman Anda.

Pengenalan Bayam Brazil
Bayam brazil (A. sissoo) adalah tanaman pekarangan masuk ke beberapa negara Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Indonesia tepatnya. Bayam brazil berasal dari Negara Brazil, Kesamaan letak lintang negara Indonesia dengan negara Brazil, menjadi alasan potensial tanaman tersebut dapat diintroduksi.
Iklim merupakan kebutuhan dasar bagi perkembangan tanaman. Tanaman akan lebih mudah beradaptasi pada iklim yang mirip dengan daerah asalnya. Bayam brazil merupakan tanaman tahunan, sehingga dapat tumbuh dalam waktu yang lama di sekitar pekarangan. Memiliki nilai estetika dari bentuk daunnya yang berbentuk hati. Bayam Brazil merupakan edible plant atau tanaman yang dapat dikonsumsi. Bayam Brazil dapat diolah menjadi smoothies, salad, keripik, pewarna makanan, sayur bening, dan campuran olahan sayur lainnya.
Sayuran ini juga mempunyai sebutan Bayam Sissoo, Selada Sambu dan Samba. Sayuran ini adalah tanaman tahunan yang tumbuh rendah yang membentuk tumpukan rapi setinggi hingga 30 cm, daripada menyebar di atas tikar. Kebiasaan tumbuh ini membuatnya menjadi tanaman yang berguna untuk jalur tepi, terutama di tempat teduh parsial karena cukup toleran terhadap naungan.
Di Negara asalnya tanaman bayam ini di jalur tepi, terutama di tempat teduh karena toleran terhadap naungan. Masyarakat Brazil
memakannya dalam keadaan mentah sebagai salad. Di Indonesia tanaman ini banyak sebagai cemilan dalam bentuk keripik bayam. Tanaman bayam ini memiliki kandungan protein yang tinggi dan juga kandungan vitamin dan mineral. Dapat mencegah penyakit kanker, menjaga kesehatan mata, menjadi sumber vitamin K dan juga dapat menguatkan tulang.
Klasifikasi Bayam Brazil
- Kingdom : Plantae
- Devisi : Spermatophyta
- Sub divisi : angiospermae
- Kelas : Dicotyledonae
- Ordo : Caryophyllales
- Famili : Amaranthaceae
- Genus : Alternanthera
- Spesies : Alternanthera sissoo
Ciri-ciri botani / morfologi bayam Brazil
Bayam brazil adalah tanaman sayuran dengan morfologi tumbuh rendah atau memiliki postur yang tidak tinggi. Bayam Brazil ini dapat tumbuh
setinggi 30 cm.
Daun

Daunnya daun tunggal dengan warna hijau muda atau tua. Daun berwarna hijau sedang, bentuknya cenderung bulat dan berkerut atau bengkok. Lebar daun sekitar 2,0-3,5 cm.
Akar
Bayam brazil memiliki perakaran tunggang dengan panjang akar 20-40 cm. Tanaman ini memiliki akar tunggang di bagian bawah dan di bagian atas akar serabut.
Batang
Batang bayam brazil mengandung air (herbaceous), tumbuh tinggi di atas tanah. Batangnya tegak dan tebal serta mengandung banyak air. Batangnya berwarna hijau.
Bunga

Bunganya kecil, hijau, dan putih. Bunga dari bayam ini berkelamin tunggal memiliki mahkota dengan daun bunga berjumlah 4 – 5 buah, bakal buah 2 – 3 dan benang sari 1 – Bunga jantan berbentuk bulir sedang bunga betina berbentuk bulat yang terletak di ketiak daun.
Budidaya bayam Brazil
Syarat tumbuh
- Bayam brazil bisa tumbuh di kawasan subtropis dan tropis. Tanaman ini dapat mentolerir sinar matahari penuh hingga teduh sedang.
- Tanaman ini dapat tumbuh di daerah tropis maupun subtropis, bayam Brasil mampu tumbuh di tanah dengan berbagai kondisi pH.
- Tanaman bayam Brasil merupakan tanaman yang dapat tumbuh dalam kondisi tanah yang subur, berpasir, maupun berbatu, dengan memiliki kelembaban udara yang tinggi.
- Bayam Brasil mampu mentoleransi habitat dengan suhu yang paling tinggi mencapai 31ºC dan kelembaban udara paling rendah 60%
Merupakan tanaman yang gampang tumbuh dan tidak memerlukan pemeliharaan yang terlalu rumit. Baik tanam di media tanam tanah maupun metode hidroponik. Bayam Brazil juga mudah tumbuh dengan cepat dan hasilnya cepat dapat panen. Kelebihan lainnya tidak banyak hama yang menyerang sehingga prosentase gagal panen sangat kecil.
Cara menanam Bayam Brazil cukup mudah, dapat di tanam di pekarangan rumah baik tanam langsung atau menggunakan pot atau polybag.
Cara mudah menanam
Pertama kita siapkan dulu tanah atau media tanamnya. Media tanam dapat menggunakan campuran tanah, kompos atau pupuk kandang. Benihnya bisa tanam secara langsung dalam pot atau polybag atau itanam di tray terlebih dahulu. Benih ditanam 2 sampai 3 benih dalam satu pot atau polybag.
Kalau sudah memiliki 3 atau 4 daun bagi yang memakai tray sudah bias dipindahkan ke dalam pot atau polybag. Pemupukan sebaiknya memakai pupuk organic saja agar lebih aman dikonsumsi. Bayam brazil ini bisa dipanen pada usia 40 – 45 hari setelah disemai.

Jika sudah besar dapat menjadi bibit dengan cara perbanyak melalui setek batang. Perbanyakan tanaman bayam dengan setek batang panen dapat panen pada umur 30 hari. Hanya dengan menanam sekali kita dapat panen berkali – kali.
Penutup
Bayam Brazil adalah tambahan yang enak dan sehat untuk kebun Anda. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menanam bayam Brazil yang lezat dan bergizi dengan mudah di halaman Anda sendiri. Selamat menanam dan menikmati pane