Tomat merupakan salah satu jenis sayuran yang populer di seluruh dunia yang terkenal karena rasa segar, warna cerah, dan kaya akan nutrisi. Tanaman ini menjadi bahan makanan yang penting dalam berbagai hidangan. Bagi para pecinta kebun dan petani amatir, budidaya tomat menjadi salah satu pilihan yang menarik untuk dijelajahi. Salah satu varietas tomat yang menarik untuk dibudidayakan adalah tomat rampai.
Pengertian tomat rampai
Tomat Rampai mempunyai sebutan lain yaitu tomat plum. Jenis tomat berukuran kecil sebesar biji kelereng, berkulit tipis, berwarna merah matang, memiliki banyak biji, dan mengandung banyak sekali air. Bentuknya yang jauh sekali berbeda jika dibandingkan dengan tomat buah yang sering kita temukan pada penjual sayuran yang menjajakan dagangannya di pasar pasar tradisional.

Tomat rampai merupakan peluang usaha yang cukup banyak pangsa pasarnya selain untuk bumbu dapur yang diserbu pasar kuliner karena penyedap sambal juga untuk kecantikan dengan kandungan vitamn C tinggi, dan minuman kesehatan yang dapat untuk meningkatkan stamina dan imunTomat rampai memiliki rasa yang jauh lebih asam dan lebih gurih di bandingkan tomat buah sehingga membuat rasa masakan menjadi lebih mantap. Hal ini menjadikan tomat ini lebih laku dan memiliki harga lebih mahal dibandingkan tomat buah.Tomat yang sudah dipanen sebaiknya tidak ditumpuk atau ditempatkan dalam satu wadah yang tertutup untuk menghindari kerusakan, cacat dan pembusukan.
Cara menanam tomat rampai
1. Persiapan lahan
Sebelum menanam tomat sebaiknya kita mempersiapkan lahan untuk penanaman terlebih dahulu.
Syarat tumbuh tomat rampai sebagai berikut :
- Tomat rampai dapat tumbuh pada ketinggian lahan 100-800 m dpl
- Baik tumbuh di tanah liat berpasir/lempung berpasir.
- Pertumbuhan dan perkembangannya amembutuhkan tanah yang mengandung humus dan kaya unsur hara mineral nitrogen
- Suhu udara ideal 24-32 derajat celcius
- Kelembaban udara 87-89%
- pH tanah kisaran 5-6.
Karena tomat mudah tumbuh pada tanah gembur yang subur dianjurkan untuk menggemburkan tanah sebelum proses penanaman caranya bisa dengan mencangkul atau membajak dan juga lakukan pemupukan tanah, serta pembuatan gundukan larik untuk memudahkn proses penanaman.
2. Benih Tomat Rampai
Tomat rampai yang baik untuk dijadikan bibit adalah yang besar dan tidak cacat kemudian dibelah dan ambil bijinya dan bersihkan lendirnya dengan air, kemudian rendam dan pilih biji yang tenggelam untuk dijadikan bibit, yang terapung dibuang saja. Biji yang sudah terpilih dikeringkan lalu simpan dalam wadah steril dan kering.
BACA JUGA :
- Penyakit Yang Menyerang Daun, Batang, dan Buah Tomat dan Cara Pengendalian
- Budidaya Tanaman Tomat Dengan Waktu Panen Singkat
- Tomat: Klasifikasi, Deskripsi Tanaman, Syarat Tumbuh dan Manfaat Konsumsi Buah Tomat
- Kontroversi Tomat Sebagai Buah Atau Sayur Dan Kandungan Vitamin Pada Tomat
3. Penyemaian bibit
Benih rampai yang hendak ditanam perlu disemai terlebih dalam media semai berupa tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1;1 dan sebaiknya pada polibag dan tanam biji sekitar kedalaman 1 cm dalam 1 polibag disemai 1 biji saja, kemudian disemprot dengan air pagi dan sore lalu disimpan ditempat yang sejuk dan terlindung sinar matahari langsung.
Setelah benih mulai berdaun 4-5 helai siap pindah tanam di lahan bedengandengan lebar 100 cm dan ketinggian guludan sekitar 30 cm sedangkan panjang bedengan menyesuaikan saja. Buat lubang tanam setinggi 3-4 cm dngan jarak tanam 20-30 cm, masing masing lubang berikan 1/3 pupuk kandang. Kemudian bibit siap tanam masukan lubang dengan melepaskan polibagnya lalu benamkan. Penyiraman setiap hari pada sore hari agar tidak layu dan stres.
Setelah tunas tumbuh dan berumur 8 sampai 10 hari lakukanlah pensoriran bibit dan piihlah tomat yang sehat hijau dan subur.
4. Penanaman
Setelah kira kira bibit rampai berumur 3 mingguan anda bisa mlai memindahkan bibit tomat yang tumbuh tadi ke dalam gundukan tanah pada lahan yang telah disediakan, jangan upa untuk membuat lubang tanam yang dalamnya disesuaikan dengan polibek yang anda pakai..
Atur jarak tanam sesuai dengan yang anda inginkan tapi atur jarak dana kerapatan sesuai agar rampai dapat tumbuh sehat.
5. Pemeliharaan
Penting sekali untuk melakukan penyiraman secara rutin dan melakukan penyiangan secara berkala untuk menghindari tanaman rumput yang bisa menggangu pertumbuhan tomat anda, jangan lupa lakukan pemupukan sesuai engan ketentuan, anda bisa berdiskusi langsung dengan penjual pupuk untuk mengetahui jenis dan cara yang tepat pemupukan.
6. Hama dan penyakit
Hama yang sering menyerang antaralain; kutu daun thrips, ulat buah, kutu daun aphis, ulat tanah, lalat buah. Pengendalian hama dapat dengan penyemprotan cairan insektisida baik kimia maupun biopestisida sesuai dosis biassanya untuk jenis kutu, pemassangan perangkap yang memiliki cahaya UV untuk membunuh telur dan ulat, dan menjaga kebersihan sekitar tanaman dari tanaman inang dan menghindari serangan jamur dan menyemprotkan akarisida ataupun insektisida sesuai dosis.
Jika ada serangan lalat buah dengan tanda pembusukan dan terdapat belatung di dalamnya maka pengendaliannya dengan memetik buah yang terjangkit kemudian membakarnya sehingga tidak menyebar pada buah yang lain.
7. Panen tomat rampai

Tanaman tomat rampai bisa panen padda umur 2-3 bulan setelah tanam. Saat panen hendaknya memilih buah yang sudah matang dalam 3 tingkatan tahap kematangan yaitu :
- Matang berwarna hijau
- Sebagian sudah berwarna kuning dan ujungnya merah, dan
- Tomat matang penuh yaitu berwarna merah ranum semua.
Menentukan masa panen tomat sesuai dengan kesiapan buah tomat anda. Anda bisa mengetahui dari ciri ciri pada h buah yaitu mulai memerah dan kulitnya mulai lunak(empuk). Jangan melakukan penundaan atau memanen tomat terlalu matang karena akan menyebabkan tomat menjadi busuk, mulailah melakukan panen sebelum tomat benar benar matang.
