Buah persik adalah salah satu buah yang populer di seluruh dunia karena rasanya yang manis dan segar. Buah ini memiliki kulit yang halus dan berwarna oranye dengan daging buah yang lembut dan juicy di dalamnya. Persik biasanya tumbuh di daerah yang memiliki iklim yang hangat dan lembap, seperti Asia, Amerika Utara, dan Eropa Selatan. Dalam artikel kali ini akan membahas tentang klasifikasi, sejarah, ciri ciri, dan jenis jenis buah persik. Berikut pembahasannya.

Klasifikasi Buah Persik
- Kingdom: Plantae
- Divisi: Tracheophyta
- Sub divisi: Spermatophytina
- Kelas: angiosperms
- Ordo: Rosales
- Famili: Rosaceae
- Genus: Prunus
- Spesies: Prunus persica
Sejarah Buah Persik
Sejarah buah persik mulai ribuan tahun yang lalu di wilayah Asia Barat Daya, terutama di Iran yang dulu dikenal sebagai Persia. Buah persik (Prunus persica) pertama kali ditemukan dan dibudidayakan di wilayah ini. Meskipun nama “persik” dapat membingungkan karena mirip dengan nama Persia, asal-usul buah ini sebenarnya berasal dari wilayah China.
BACA JUGA :
- 8 Manfaat Buah Persik Bagi Kesehatan
- 10 Manfaat Jambu Air Bagi Kesehatan
- Mengenal Buah Loa Dan Manfaat Buah Loa
Pertama kali terkenal di wilayah China dan telah tumbuh secara alami di sana sejak zaman kuno. Kemudian, melalui jalur perdagangan dan penjelajahan, buah persik menyebar ke Persia pada abad-abad awal Masehi. Di Persia, menjadi populer dan mulai jadi budidaya lebih lanjut.
Dari Persia, lalu menyebar ke wilayah Timur Tengah, Eropa, dan akhirnya Amerika Utara melalui perantaraan para penjelajah dan pedagang. Di berbagai negara, persik mengalami perkembangan genetik dan budidaya, menghasilkan berbagai varietas dengan karakteristik berbeda, seperti persik bebas batu (freestone) dan persik berbatu (clingstone). Selain menjadi buah yang populer dalam kuliner, juga memiliki makna simbolis dan budaya dalam berbagai masyarakat.
Misalnya, di Cina, persik merupakan simbol keabadian dan keberuntungan. Jadi, sejarahnya merupakan perjalanan panjang mulai dari China, melalui Persia, hingga menyebar ke seluruh dunia, dan buah ini telah menjadi bagian penting dari berbagai budaya dan hidangan di seluruh dunia.
Meskipun buah persik berasal dari China dan Persia, namun buah persik dapat tumbuh di berbagai negara termasuk Indonesia. Namun, budidaya ini Indonesia masih tergolong jarang dan sebagian besar persik yang beredar di Indonesia adalah buah impor dari China atau Amerika Serikat.
Syarat Tumbuh

Untuk dapat tumbuh dengan baik, terdapat beberapa syarat yang harus terpenuhi antara lain :
- Tanah yang subur dan kaya akan nutrisi. Tanah yang ideal untuk budidaya pohon persik adalah tanah yang berpasir dan berlempung dengan pH antara 6-7.
- Pengairan yang baik untuk tumbuh dengan baik. Pastikan tanah selalu lembab, tetapi tidak tergenang air.
- Sinar matahari yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Pastikan menanam pohon persik di tempat yang terkena sinar matahari langsung.
- Iklim yang hangat dan lembap untuk tumbuh dengan baik. Suhu ideal untuk pertumbuhan pohon persik adalah antara 15-30 derajat Celsius.
Ciri Ciri Buah Persik

Buah persik memiliki beberapa ciri-ciri yang dapat dikenali dengan mudah. Pertama, kulit buah persik berwarna hijau yang berangsur-angsur berubah menjadi kuning saat belum matang. Selain itu, tekstur kulitnya menyerupai beludru, memberikan sentuhan lembut saat disentuh.
Daging buah memiliki warna kuning yang segar atau agak keputihan, dengan tekstur yang sangat halus dan lembut saat konsumsi. Tidak hanya itu, terkenal memiliki aroma yang sangat wangi, yang bisa memikat indera penciuman siapa pun.
Satu ciri unik lainnya adalah hanya memiliki satu biji yang keras di dalamnya. Biji ini terletak di tengah buah, mengelilingi rongga inti yang berisi cairan putih. Memiliki bentuk yang hampir bulat sempurna, memberikan tampilan estetis yang menarik. Selain mengenali ciri-ciri fisik buah persik, ada beberapa tips yang dapat membantu kita memilih buah persik yang sudah matang. Pertama, perhatikan warna kulit buah yang tampak cerah, menandakan kematangan yang baik.
Selanjutnya, pastikan bagian kulit tidak memiliki kerutan atau memar, yang bisa mengindikasikan buah yang sudah terlalu matang atau rusak. Tekstur buah pyang ideal adalah yang tidak terlalu keras, memberikan petunjuk bahwa buah ini siap untuk menikmatinya. Tentu saja, memiliki aroma manis yang kuat adalah pilihan yang sempurna. Terakhir, pastikan bentuk buah persik normal tanpa adanya deformasi yang mencolok.
